AFRIKA (Arrahmah.com) – Pada Rabu (18/12/2013), Departemen Luar Negeri AS memasukkan tiga kelompok jihad Afrika Barat yang berhubungan dengan pemimpin Al-Qaeda Mokhtar Belmokhtar ke dalam daftar organisasi “teroris”, lansir LWJ.
Brigade Al-Mulathameen Belmokhtar ditetapkan sebagai Organisasi “Teroris” Asing dan entitas “Teroris” Global. Selain itu, Brigade Al-Mua’qi’oon Biddam dan Al-Murabitoon, merger antara pasukan Belmokhtar dan Gerakan untuk Persatuan dan Jihad di Afrika Barat atau Movement for Unity and Jihad in West Africa (MUJAO), juga disebut oleh salibis AS sebagai sekutu dari Brigade Al-Mulathameen.
Brigade Al-Mulathameen dibentuk pada bulan Desember 2012 oleh Belmokhtar, seorang komandan Al-Qaeda yang lama berjuang di Afghanistan. Belmokhtar berkomunikasi secara langsung dengan Pimpinan Pusat Al-Qaeda di wilayah Afghanistan-Pakistan.
Belmokhtar terus menerima perintah dari pimpinan pusat Al-Qaeda dan menjalankan operasi bersama dengan kelompok Mujahidin AQIM di Mali dan di wilayah lain di Afrika Utara dan Barat.
Pada bulan Januari, hanya sebulan setelah didirikan, mereka melancarkan serangan terhadap fasilitas gas di Amenas di Aljazair selatan. Lebih dari 40 mujahidin dari kelompok Belmokhtar turut dalam operasi di kompleks tersebut.
Selama empat hari pengepungan, 38 orang, termasuk tiga warga Amerika, tewas dan puluhan orang Barat, orang asing, dan Aljazair dari pihak musuh disandera.
Kelompok jihad ini menyerukan pembebasan Syaikh Omar Abdel Rahman dan Dr. Aafia Siddiqui dari penjara salibis AS, dua tuntutan utama Al-Qaeda, serta mengakhiri intervensi penjajah Perancis di Mali, dalam pertukaran bagi pembebasan sandera Amerika.
Pada bulan Agustus, Belmokhtar menggabungkan Al-Mulathameen dengan MUJAO untuk membentuk Brigade Al-Murabitoon. Belmokhtar dan Ahmed El Tilemsi, Amir MUJAO, dilaporkan telah menyerahkan kontrol Al-Murabitoon kepada seorang komandan yang tidak disebutkan namanya yang telah mengobarkan jihad terhadap salibis AS dan Soviet di Afghanistan.
Kelompok yang baru terbentuk itu telah menyatakan baiat kepada pemimpin Al-Qaeda Syaikh Aiman Az-Zhawahiri dan Amir Taliban Mullah Omar.
Pada bulan Mei 2013, mereka bersama MUJAO melancarkan operasi syahid bersama di Niger. Serangan itu menargetkan barak militer di Agadez dan tambang uranium di Arlit yang memasok reaktor-reaktor Perancis.
Serangan Agades dieksekusi oleh lima mujahidin yang tergabung dalam tim penyerangan. Sebanyak 18 tentara boneka Nigeria tewas.
Belmokhtar mengatakan serangan itu dilancarkan untuk membalas kematian Abou Zeid, seorang komandan Mujahidin AQIM yang dibunuh oleh pasukan penjajah Perancis di Mali utara. Belmokhtar juga menyatakan operasi itu atas nama Al-Qaeda.
Saat ini, Departemen Luar Negeri AS menyebut Al-Murabitoon sebagai “ancaman jangka pendek terbesar bagi kepentingan AS dan Barat di Sahel.” (banan/arrahmah.com)