AMERIKA SERIKAT (Arrahmah.com) – Departemen Luar Negeri AS telah memasukkan kelompok jihad Jamaah Ahli Sunnah Liddawati Wal Jihad Nigeria, atau yang diklaim oleh musuh-musuhnya dengan sebutan Boko Haram, dan pendukungnya yang dikenal sebagai Ansharu ke dalam daftar organisasi teroris asing dan menyebut mereka dengan sebutan “teroris” global.
Dalam klaimnya pada Rabu (13/11/2013) kemarin, salibis AS menyebut “Boko Haram” (sebuah sebutan yang menurut pemimpin Jamaah Ahli Sunnah Liddawati Wal Jihad Nigeria, Abu Bakar Shekau, sebagai sebuah penghinaan) sebagai sebuah kelompok militan yang berbasis di Nigeria dan terhubung dengan Al-Qaeda in Islamic Maghrib (AQIM) yang bertanggung jawab atas kematian ribuan pasukan musuhnya di timur laut dan pusat Nigeria dalam beberapa tahun terakhir.
Ansharu, yang juga dikenal sebagai Anshar Al-Muslimin di Tanah Hitam Afrika (Bilad Al-Sudan), diklaim AS sebagai “sebuah kubu sempalan Boko Haram” yang “berfokus pada sasaran militer Nigeria dan Barat.”
Dalam operasi terbesarnya terhadap militer Nigeria, Ansharu menyerang konvoi pasukan boneka Nigeria di negara bagian Kogi pada 20 Januari lalu, dan mengatakan bahwa serangan itu untuk menghentikan negara-negara Afrika agar tidak bergabung dengan intervensi terhadap Al-Qaeda yang berafiliasi dengan kelompok-kelompok Mujahidin Islam yang beroperasi di Mali, di mana pasukan boneka Nigeria sedang dipersiapkan untuk disebar ke Mali untuk menentang Mujahidin Al-Qaeda.
Abu Usama Al-Ansari, Amir Ansharu, mengumumkan pembentukan kelompok jihad tersebut pada bulan Juni 2012. Dalam pengumuman tersebut, Al-Anshari mengatakan bahwa salah satu tujuan utama Ansharu adalah “memulihkan martabat umat Islam kembali seperti pada zaman kekhalifahan,” menurut pernyataan tersebut.
“Jalan untuk mencapai tujuan dan cita-cita ini adalah Jihad,” tegas Al-Ansari. (banan/arrahmah.com)