ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Pesawat predator salibis AS kembali menteror Pakistan dengan menyerang wilayah Waziristan Utara yang dekat dengan Afghanistan. Dalam serangan itu, pejabat keamanan Pakistan menyatakan bahwa sembilan orang yang diklaim sebagai ‘militan’ tewas, seperti dilansir Reuters pada Sabtu (5/5/2012).
Program drone kontroversial yang merupakan elemen kunci dalam agenda kontra-terorisme Amerika Serikat ini sudah tidak populer lagi bagi pemerintah Pakistan yang sebelumnya berpura-pura tidak mengetahui aktivitas brutal AS yang justru memakan korban dari kalangan sipil Pakistan. Menurut Islamabad, serangan tersebut merupakan pelanggaran kedaulatan.
Dalam serangan yang terjadi pada hari Sabtu (5/5) itu, drone menembakkan rudal di sebuah kompleks di daerah Shawal Waziristan Utara, dan menewaskan sembilan, kata pejabat yang menolak untuk diidentifikasi.
Syawal merupakan daerah terpencil pegunungan dan hutan lembah yang menyebar di kedua sisi perbatasan dan telah lama disinyalir sebagai surga bagi ‘militan’ Pakistan, Afghanistan, dan sebagainya.
Sebuah komite parlemen Pakistan baru-baru ini menuntut diakhirinya serangan drone di wilayah Pakistan sebagai bagian dari rekomendasi untuk memperbaiki hubungan dengan Amerika Serikat.
Belum ada indikasi Amerika Serikat berniat untuk menghentikan serangan ini, dan pemerintahan Presiden Barack Obama telah mengatakan penggunaan pesawat yang dikemudikan jarak jauh tersebut legal menurut hukum internasional. (althaf/arrahmah.com)