MADIUN (Arrahmah.com) – Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kota Madiun di Jalan Serayu Timur 86 diteror sebuah paket yang diduga berisi bom pada Jumat pagi (13/5/2011).
Paket tersebut dikemas dengan kardus dan plaster. Paket mencurigakan itu mengatasnamakan ‘Al Qaida Indonesia’. Pada kemasan juga tertulis ‘Freedom Al Kaida’. Al Kaida bukan Al Qaida. Tampak sekali disini ada unsur kesengajaan untuk melontarkan fitnah pada pihak Al Qaida.
“Tadi sekitar pukul 05.30 WIB saya melihat ada paket itu saat sedang menyapu halaman Samsat, sebelumnya tidak ada. Sempat dibuka dan ada kabel berwarna biru dan tulisan ‘Freedom Al Kaida’,” jelas salah satu petugas kebersihan Kantor Samsat setempat, Ryan, seperti yang dikutip Tempo. Kemudian Ryan dan temannya melaporkan barang tersebut ke aparat kepolisian.
Tim Gegana Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah Jawa Timur Kompi II Detasemen C Madiun didatangkan untuk memeriksa paket mencurigakan itu. Setelah diperiksa dengan pendeteksi logam (metal detector), sinyal metal detector berbunyi dan menandakan paket tersebut berisi bahan logam. Petugas kepolisian terpaksa menutup akses jalan setempat dan membatasi lokasi kejadian dengan police line.
“Tadi sekitar pukul 06.00 WIB, polisi mendapat laporan dan kami langsung menghubungi Brimob. Sampai sekarang masih dilakukan pengamanan,” ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Madiun Kota Ajun Komisaris Eko Rudianto yang berada di lokasi. (rasularasy/arrahmah.com)