Jakarta (Arrahmah.com) – Opini yang di kembangkan Polri dan media mengenai keterlibatan pengurus JAT terkait dengan penyaluran dana untuk kegiatan terorisme di Aceh yang selama ini di gembor – gemborkan ternyata perlu pembuktian yang bisa di terima oleh masyarakat umum.
Selama ini Polri mengatakan punya cukup bukti untuk menjerat pengurus JAT tapi dalam prakteknya mereka belum bisa membuktikan apapun bahkan sumber saveabb.com yang ada di tubuh Polri mengatakan sekarang ini Polri kebingungan untuk membuktikan keterlibatan JAT dan pengurusnya terkait dengan aliran dana karena tidak adanya bukti berupa bukti transfer, kwitansi dan yang lainnya.
Penangkapan beberapa orang aktivis JAT termasuk Ustad Abu Bakar Ba’asyir adalah opsi yang dipilih Polri karena frustasi mencari bukti tersebut. Opsi ini dipilih Polri dengan asumsi bahwa mereka akan memaksa aktivis JAT untuk memberikan kesaksian.
Penangkapan Plus di bumbui dengan “sedikit penyiksaan” ini tentunya akan memberikan efek yang luar biasa terhadap aktivis JAT yang ditangkap sehingga mereka dengan berat hati membenarkan apa yang di di rencanakan Polri di tambah dengan mereka hanya boleh di dampingi pengacara binaan polri dan bukan TPM (Tim Pengacara Muslim ) sehingga lengkaplah mereka sama sekali dalam pengendalian Polri, Orang yang tidak maling ayam saja kalau udah di tangkap oleh polisi pasti akan mengaku maling ayam apalagi proyek terorisme yang bisa mendatangkan pundi-pundi dollar yang tentunya sangat sayang untuk dilewatkan.
Kabar terakhir yang di dapat redaksi saveabb.com terkait kemana sebenarnya dana yang ada di kantong – kantong JAT ?
Redaksi menerima email dari amir wilayah JAT wilayah jakarta terkait JAT sebagai donatur dalam pembangunan rumah sakit Indonesia di Gaza,Palestina sebesar Rp.150. Juta yang disalurkan melalui MER – C ( Medical Emergency Rescue Committee ) yang di sah kan dengan pemberian sertifikat Donasi dari dr. Joserizal Jurnalis,Sp.OT
Selain memberikan Donasi yang cukup besar ke Mer C, JAT juga memberikan kontribusi dengan membentuk relawan KATIBAH yang gerak awalnya membantu korban Merapi dan akan di lanjutkan dengan bergerak ke tempat musibah lainnya dengan menyalurkan Donasi,Perlengkapan dan yang lainnya.
Melihat gerak yang dilakukan oleh JAT beserta pengurusnya termasuk memberikan dana untuk pembangunan rumah sakit Indonesia di Gaza,Palestina yang secara otomatis akan mengangkat nama bangsa Indonesia di kancah internasional, kok negara ini beserta aparat penegak hukumnya begitu jahat memperlakukan aktivis JAT dengan menangkap,menyiksa dan memfitnah mereka ? bukankah merka harusnya berterima kasih terhadap kontribusi putra – putra terbaik yang dimiliki bangsa ini ?
(saveabb/arrahmah.com)