WASHINGTON (Arrahmah.com) – Ternyata Barack Obama dan Benjamin Netanyahu tidak saling suka satu sama lain selama bertahun-tahun, tapi berusaha untuk menutup-nutupinya, dan sekarang mereka tidak perlu lagi untuk repot-repot untuk menyembunyikannya lagi.
Hubungan pribadi antara Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Perdana Menteri “Israel” Benyamin Netanyahu dilaporkan semakin buruk, seiring dengan sederetan panjang kejadian yang menunjukkan berkurangnya “kemesraan” antara kedua pemimpin bersekutu itu. Bahkan Netanyhu menyamakan hubungan mereka sebagai sebuah pertengkaran “pasangan tua”, sebagaimana dilansir oleh CNN, Jum’at (31/10/2014).
Contoh terbaru yang menunjukkan hilangnya kemesraan mereka berdua ketika pada Selasa (28/10) ketika seorang pejabat pemerintahan senior Obama menyebut Netanyahu ” “chickenshit” yang berarti pengecut, tidak sesuai antara perkataan dengan tindakan. Pejabat yang tidak disebutkan namanya, berbicara kepada wartawan Jeffrey Goldberg dari The Atlantic.
Dan ternyata Obama telah menggunjing Netanyahu selama bertahun-betahun.
Menurut laporan Goldberg, hubungan keduanya memburuk di berbagai bidang, di antaranya perbedaan pandangan terkait perang di Libanon dan Gaza, juga aksi militer “Israel” di Irak dan Suriah.
Netanyahu menolak berkomentar soal laporan Goldberg dengan mengatakan “tidak siap melontarkan kata-kata yang mengancam negaranya.”
“Ada keretakan hubungan antara Netanyahu dan Obama,” ujar Aaron David Miller, mantan juru runding AS untuk Timur Tengah.
Seorang pejabat senior dari organisasi kebijakan pro-Israel terkemuka di Washington juga mengatakan, “mereka tidak menyukai satu sama lain, namun pura-pura suka saja.”
Hubungan antara Obama dan Nentanyahu memburuk di berbagai bidang. Goldberg juga melaporkan bahwa pemimpin “Israel” telah “menghapus” Gedung Putih, yang merupakan penghinaan terhadap suatu pemerintah yang masih memiliki masa dua tahun di kantornya. Dan ketegangan berkobar pekan lalu ketika Gedung Putih membantah pertemuan Menteri Pertahanan “Israel” Moshe Ya’alon dengan Wakil Presiden Biden dan Menteri Luar Negeri John Kerry.
Pemerintah berusaha menangkis cerita Goldberg. Pada Rabu (29/10) Alistair Baskey, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, mengatakan bahwa Obama dan Netanyahu telah “menjalin kemitraan yang efektif, dan berkonsultasi erat dan intens.”
Namun, pergesekan hubungan telah lama menguji aliansi antara Washington dan negara Yahudi, seperti terkait pembicaraan damai, perang di Lebanon dan Gaza, pemukiman dan aksi militer “Israel” di seperti Irak dan Suriah.
Ketidaksukaan antara Netanyahu dan Obama sangat akut dan pribadi. Goldberg membuat daftar dari ungkapan penghinaan yang ia telah dengar dari pejabat Obama yang ditujukan kepada Netanyahu selama bertahun-tahun, termasuk menyebut Netanyahu ‘bandel, rabun, reaksioner, tumpul, banyak omong, dan sombong’.
Hubungan antara Netanyahu-Obama telah ditayangkan dalam serangkaian foto canggung keduanya. Para pejabat Gedung Putih sangat marah pada tahun 2011 ketika Netanyahu “menceramahi” Obama di Oval Office tentang sejarah pembicaraan damai dan memperingatkan Obama untuk tidak menjadi mangsa “ilusi.”
Pada tahun yang sama, pembicaraan Obama dengan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy tertangkap oleh wartawan dimana Obama mengatakan, “kau muak dengan dia? Aku malah harus berurusan setiap hari dengan dia.”
Pejabat Gedung Putih kesal atas dukungan terbuka Netanyahu kepada Republikan Mitt Romney selama kampanye pemilihan kembali Obama dan atas apa yang mereka lihat sebagai campur tangan “Israel” dalam politik Amerika.
(ameera/arrahmah.com)