GAZA (Arrahmah.com) – Brigade Al-Qassam telah mengumumkan pada 20 Juli bahwa pejuangnya mampu menangkap seorang tentara “Israel” yang diidentifikasi sebagai Shaul Aaron selama operasi komando yang menyebabkan pembunuhan 14 tentara dan lebih dari 50 lainnya cedera, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center, Kamis (287/2014).
Kemudian, tentara “Israel” mengatakan bahwa mereka telah kehilangan kontak dengan perwira Hadar Goldin dalam bentrokan bersenjata dengan pejuang dari Brigade Al-Qassam pada Jum’at (1/8/2014), di sebelah timur wilayah Rafah.
Pejabat Hamas juga menyatakan bahwa para pemimpin “Israel” menyembunyikan angka yang sebenarnya tentang prajurit dan perwiranya yang tewas dan terluka selama perang.
“Sumber kami menunjukkan bahwa jumlah perwira dan tentara [Israel] yang tewas melebihi 1.000 orang dan yang terluka melebihi 2.000 orang,” katanya.
Anggota biro politik Hamas Muhammad Nazzal mengatakan bahwa ada beberapa tawanan “Israel” di dalam penjara Palestina di Jalur Gaza dan Gerakan Perlawanan Palestina siap untuk melakukan pembicaraan tentang para pawanan “Israel” tersebut.
Dalam pernyataan press pada Rabu (27/8), Nazzal menegaskan bahwa Gerakan Perlawanan Palestina bersedia untuk membahas isu tahanan “Israel”, tapi pembicaraan itu harus dipisahkan dari kesepakatan gencatan senjata dengan “Israel” baru-baru ini.
Nazzal menekankan apa yang dia sebut sebagai pencapaian strategis yang telah dilakukan Gerakan Perlawanan Palestina di Gaza. Dia juga menyatakan keyakinannya bahwa Gerakan Perlawanan Palestina mampu menghapus teori tentang tentara “Israel” yang tak terkalahkan.
(ameera/arrahmah.com)