SELANGOR (Arrahmah.id) – Sejumlah WNI menjadi korban penembakan oleh aparat keamanan maritim Malaysia yakni Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di sekitar perairan Tanjung Rhu, Selangor.
Menurut keterangan Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, penembakkan dilakukan APMM saat WNI mencoba kabur meninggalkan Malaysia melalui jalur yang salah.
“Telah terjadi penembakan oleh APMM (Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia) terhadap WNI yang diduga akan keluar Malaysia melalui jalur ilegal. Penembakan dilakukan karena WNI melakukan perlawanan,” ungkapnya kepada RMOL pada Ahad (26/1/2025).
Judha menyebut insiden penembakan itu mengakibatkan satu WNI tewas dan lainnya terluka. Jumlah pasti WNI yang terluka belum diketahui karena masih dalam pemantauan.
“Dalam insiden tersebut, 1 WNI meninggal dunia dan beberapa luka-luka. Data para korban masih terus didalami,: kata dia.
Dikatakan bahwa KBRI telah meminta akses kekonsuleran untuk menjenguk jenazah dan menemui para korban luka.
“KBRI juga akan mengirimkan nota diplomatik untuk mendorong dilakukannya penyelidikan atas insiden tersebut, termasuk kemungkinan penggunaan excessive use of force,” jelasnya.
Mengutip laporan The Star, Seorang pria warga asing tewas dan empat lainnya, tiga di antaranya warga asing, luka akibat penembakan di pantai Selangor, Malaysia, Jumat, 24 Januari 2025.
Salah seorang korban luka diketahui warga Indonesia. Mereka tengah dirawat di Rumah Sakit Sultan Idris Shah dan Rumah Sakit Klang.
(ameera/arrahmah.id)