JAKARTA (Arrahmah.com) – Berhati-hatilah menggunakan Facebook. Situs jaringan sosial ini mengalami lima masalah keamanan serius pekan ini. Pakar keamanan khawatir, kriminal akan menggunakan aplikasi tertentu untuk memanen data-data pribadi milik korban.
Facebook mengijinkan orang membuat aplikasi game dan software yang bisa dijalankan di website itu. Tapi aplikasi tidak membutuhkan persetujuan dari Facebook sehingga bisa dieksploitasi oleh hacker.
Salah satu contohnya adalah Error Check System yang mengingatkan user seolah-olah teman tidak dapat melihat profil dan saat diklik menampilkan pesan error. Padahal pada kenyataannya tidak ada yang salah dengan profil.
Aplikasi lain memperingatkan user telah melanggar syarat dan ketentuan Facebook dan menawarkan link agar akun tetap bisa digunakan. Trend Micro mengingatkan saat diklik, pesan palsu ini malah akan tersebar keseluruh daftar teman. Selain itu informasi pribadi milik user secara otomatis berpindah ke pencuri.
“Dua kejadian ini hanya berlangsung dalam sepekan dan hanya masalah waktu saja Facebook akan meninjau ulang kebijakan aplikasinya,” kata Rik Ferguson, senior security adviser Trend Micro.
Ferguson mengatakan meskipun belum ada bukti aplikasi itu telah digunakan hacker untuk mencuri informasi rekening tapi terbukti bisa dijalankan. Dan dia khawatir program yang lebih mutakhir akan menjadi ancaman nyata di Facebook.
Sebelumnya Facebook juga menjadi media penyebaran virus Koobface sejak Desember tahun lalu. Virus itu menular dengan cara menawarkan pancingan agar mengujungi halaman YouTube palsu tapi ternyata menginstall malicious software ke komputer korban.(Althaf/inilah)