JAKARTA (Arrahmah.com) – Ternyata, Indonesia memiliki 65 ribu peretas (hacker) dan basis terbesar berada di di Yogyakarta, dimana peretas di Jogja lebih aktif dan kreatif, demikian yang diungkapkan Pengamat TI Onno W Purbo di Jakarta, Kamis (22/9/2011).
Onno W Purbo mengemukakan hal itu ketika menghadiri acara peluncuran Norton Internet Security dan Norton Anti Virus 2012.
Lebih lanjut Onno menungkapkan bahwa peretas akan terus berkembang dan perguruan tinggi adalah “kawah candradimuka” untuk belajar dan membuat virus.
“Peretas di Jogja meluncurkan suatu aplikasi seputar peretasan yang bernama X-Code dan bisa diunduh gratis di Internet,” katanya.
Salah satu karya hacker Indoneisa adalah virus lokal yang mampu memformat hard drive tanpa seijin yang punya, mencuri data kartu kredit bahkan membobol akun jejering sosial seperti Facebook dengan menjebol akun emailnya terlebih dahulu.
Onno menjelaskan seorang peretas yang hebat tidak hanya mampu membuat virus dan mengambil data seseorang untuk kepentingan pribadi tapi juga mampu membuat sistem keamanan yang kuat supaya tidak bisa ditembus oleh para peretas lainnya.
Bahkan beberapa peretas di Indonesia ada yang menjadi ahli keamanan di perusahaan asing di Internasional. Mau jadi hacker handal? Gampang. Syaratnya hanya satu: anda harus menyukai komputer!. Bahkan dia bisa nggak tidur tujuh hari tujuh malam melototin komputer. Walah! Kalau sudah begini, kapan waktu untuk ibadahnya? Astagfirullah! (ans/arrahmah.com)