TRENTON (Arrahmah.com) – Kanada kehilangan kesempatan untuk memenangkan kursi Dewan Keamanan PBB pada Rabu (17/6/2020). Kelompok pro-Palestina menduga hal tersebut di akibatnya lemahnya kritik Kanada atas rencana “Israel” untuk mencaplok sebagian besar wilayah Tepi Barat.
Dua kursi yang tersedia diambil alih oleh negara Irlandia dan Norwegia.
Organisasi Kanada untuk Keadilan dan Perdamaian di Timur Tengah mengeluarkan pernyataan bahwa “kekalahan itu disebabkan oleh kegagalan Kanada untuk menunjukkan kepemimpinan tentang hal asasi manusia dan kerjasama internasional”.
“Dalam beberapa bulan terakhir, Perdana Menteri Justin Trudeau juga relatif tenang dalam menanggapi ancaman aneksasi ‘Israel’ di Tepi Barat. Hal tersebut sangat berbeda dengan negara Norwegia dan Irlandia yang sangat lantang mengecam ‘Israel’ dan rencana aneksasinya,” tulis pernyataan tersebut, sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
Para pejabat “Israel” mengatakan bahwa mereka akan melanjutkan rencana untuk mencaplok sepertiga wilayah Tepi Barat, sebuah langkah yang menyulut kemarahan sebagian besar negara dan menganggap bahwa langkah tersebut melanggar perjanjian dan hukum internasional.
Dalam pemilihan suara yang digelar pada Rabu (17/6), Kanada hanya mendapat 108 suara, sedangakan Norwegia 138 suara dan Irlandia 128 suara.
Sebelumnya, Trudeau mengatakan bahwa “kekalahan tidak akan mengakhiri inisiatif Kanada untuk memerangi perubahan iklim dan meningkatkan ekonomi negara-negara miskin.” (Rafa/arrahmah.com)