IDLIB (Arrahmah.com) – Semakin hari, mata dunia semakin terbuka akan betapa besarnya kerusakan yang diciptakan Daulah Al-Baghdadi atau yang biasa disebut ISIS. Hal itu terbukti dengan sebuah aksi pengeboman oleh ISIS di Mahkamah Syariah di daerah Darul Qadha-Silqeen kemarin, Ahad (30/8/2015). Setidaknya 13 orang syahid dan 20 orang lainnya terluka, demikian Muqawamah melaporkan.
Pasukan Daulah Al-Baghdadi kembali menebar teror di daerah-daerah yang dikelola oleh Jabhah Nushrah. Pada Ahad (30/8) dilaporkan bahwa seorang pelaku bom bunuh diri telah meledakkan dirinya sendiri di pelataran luar kompleks gedung Mahkamah Syariah Islam yang dikelola oleh Jabhah Nushrah di daerah Darul Qadha-Silqeen kawasan pedesaan Idlib.
Wilayah tersebut sebelumnya telah berhasil dibebaskan dari rezim Assad oleh koalisi Mujahidin Suriah yang terdiri atas para Muhajirin dan Anshar. Kini kelompok ekstrimis ISIS menjadikannya sebagai sasaran serangam bom bunuh diri.
Penduduk Suriah menjadi saksi bahwa Syariah Islam telah ditegakkan secara utuh di wilayah tersebut, di bawah pengelolaan Jabhah Nushrah. Namun, menurut Muqawamah, hal tersebut tetap menjadikan kaum khawarij nan sombong itu, menolak kebenaran tersebut. Bahkan, ISIS senantiasa merendahkan dan mengkafirkan, menganggap bahwa wilayah tersebut sebagai Darul Kuffar yang layak untuk dihujani serangan.
Hingga pada Ahad kemarin (30/8), pelaku bom bunuh diri yang berasal dari Daulah Baghdadiyah meledakkan dirinya sendiri di kompleks luar Mahkamah Syariah di kawasan tersebut. Sedikitnya 4 orang syahid dan 20 orang lainnya luka-luka akibat bom bunuh diri tersebut.
Daulah Al-Baghdadi telah banyak tersingkir dari berbagai wilayah, khususnya utara Aleppo atas serangan koalisi Mujahidin. Sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan moral pasukan dan menutupi rasa malunya, Daulah Al-Baghdadi mengirim pasukannya untuk melakukan penculikan, pembunuhan dan pengeboman terhadap para panglima Mujahidin dan para penduduk sipil.
Dengan demikian terbuktilah bahwa Daulah Khawarij itu terus-menerus berusaha membunuhi para Mujahidin terbaik. Mereka juga senantiasa berusaha menghancurkan setiap upaya penegakan syariah Islam yang dilakukan oleh kaum Muslimin.
Sementara Amerika sebagai sekutunya dan orang-orang kafir di belahan bumi manapun, berbahagia dan duduk tenang melihat sepak terjang Daulah Khawarij ini dalam membunuhi kaum Muslimin.
Merespon kejadian yang melukai jihad di Suriah ini, kepada Muqawamah, salah seorang Mujahidin secara suka rela melaporkan langsung kejadian tersebut melalui Telegram, disertai perkembangam jumlah korban pada Senin (31/8).
Telegram Koresponden Syam: (Al-Akh Abu Maryam)
Kejadian pengeboman Mahkamah Syariah Islam dengan bom bunuh diri yang dilakukan jamaah Daulah di Darul Qadha-Salqeen di perkampungan Idlib kemarin, benar-benar mengagetkan semua pihak.
Betapa tidak! Bom bunuh diri serampangan itu telah menewaskan penduduk sipil, kaum Muslimin yang shalih lagi taat yang hendak berhukum kepada hukum Allah dan merujuk perkaranya di pengadilan syariah.
Kejadian ini menambah kesadaran kaum Muslimin bahwa mereka adalah jamaah ghulat yang memiliki sifat yang disebutkan Rasulullaah Shalallahu ‘alaihi wasallam,
يتركون أهل الأوثان و يتركون أهل الإسلام
“Membiarkan penyembah berhala dan memerangi ahlul Islam ..”
Hingga berita ini diturunkan, jumlah para syuhada korban bom bunuh diri tersebut bertambah hingga mencapai 13 orang serta memakan puluhan korban luka.
Khawarij Baghdadiyah, merasa hanya dirinyalah yang beragama Islam sedangkan selain mereka adalah murtaddin yang layak dibunuh. Khawarij Baghdadiyah merasa hanya Mahkamah Syariahnya lah yang paling menegakkan hukum Islam, sedangkan Mahkamah Syariah milik Jamaah lain, bahkan sekelas Al-Qaeda pun mereka batalkan.
Inilah wajah penegakan syariat ala Jamaah Daulah Khowarij, penegakan syariah Islam palsu yang menegakkan hukum di atas prasangka, fitnah dan tuduhan. Bukan penegakan syariah Islam yang sebenarnya, yang tegak di atas kitab dan sunnah serta bukti-bukti yang kuat.
Subhanallah! Mereka yang terbunuh adalah rakyat sipil yang sedang mengadukan perkara mereka di pintu Mahkamah/Pengadilan Syariah Islam! Bukan kalangan diplomat Amerika di Kedutaan mereka, bukan pula orang-orang kafir di pintu-pintu Gereja/kuil-kuil mereka.
Pantaslah kita bertanya, “Apa yang akan dikatakan oleh pengebom yang sengsara ini ketika berhadapan dengan Allah di akhirat kelak?!” Semoga Allah menerima para syuhada korban pengeboman ini dan membinasakan Khowarij hingga ke akar-akarnya.
Innalillaahi wainna ilaihi raaji’uun. Semoga Allah Ta’ala menganugerahkan para Suhada ini tempat tertinggi di Jannah. Aamiin. (adibahasan/arrahmah.com)