BERLIN (Arrahmah.com) – Jerman menghentikan penjualan senjata ke Turki yang menurutnya dapat digunakan dalam operasi militer melawan milisi Kurdi di Suriah utara, kata menteri pertahanan Jerman pada Sabtu (12/10/2019).
“Dalam konteks serangan militer Turki di Suriah timur laut, pemerintah tidak akan mengeluarkan izin baru untuk peralatan militer apa pun yang dapat digunakan di Suriah oleh Turki,” kata Heiko Maas kepada Bild edisi Minggu, seperti dilansir AFP.
Tahun lalu, Jerman mengekspor senjata dengan total hampir 243 juta Euro (270 juta USD) kepada sesama anggota NATO, Turki -hampir sepertiga dari total penjualan senjata 771 juta euro.
Dan dalam empat bulan pertama tahun ini, penjualan ke Turki -pelanggan terbesarnya di NATO- mencapai 184 juta euro.
Jerman adalah salah satu pengekspor senjata terbesar di dunia bersama dengan Amerika Serikat, Rusia, Cina, Inggris dan Perancis.
Tahun lalu pihaknya memberlakukan embargo penjualan senjata ke Arab Saudi setelah pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul. (haninmazaya/arrahmah.com)