GAZA (Arrahmah.com) – Gerakan Perlawanan Islam Hamas, bersama dengan rakyat Palestina, mengecam keras kabar bahwa pengurus besar dari sebuah organisasi Islam di Indonesia Yahya Cholil Staquf mengunjungi Lembaga Zionis meskipun tidak ada hubungan diplomatik resmi antara Indonesia dan Entitas Zionis dan Rakyat Indonesia telah menolak keras kunjungan ini.
“Ketika kami menghargai sikap bersejarah Indonesia dalam mendukung hak-hak rakyat Palestina dan perjuangan mereka untuk kebebasan dan kemerdekaan, kami menyatakan kecaman kami atas tindakan tercela ini, yang tidak hanya merupakan penghinaan terhadap rakyat Palestina dan pengorbanan mereka tetapi bagi rakyat Indonesia, dan sejarah panjang mereka dalam mendukung perjuangan Palestina,” demikian pernyataan pers gerakan Hamas sebagaimana dilansir di situs resminya, Senin (11/6/2018).
Hamas juga menegaskan, kunjungan tersebut menggambarkan dukungan besar dan legitimasinya terhadap rezim fasis ini, serta memberikan lebih banyak perlindungan untuk melakukan kejahatan lebih lanjut terhadap rakyat Palestina dan tempat-tempat suci mereka sambil membiarkan pintu terbuka bagi mereka yang bersedia untuk menormalisasi hubungan dengan Pendudukan Israel.
Sebelumnya, Serakan Boikot Israel di Palestina mengutuk keras rencana kunjungan Yahya Staquf yang juga menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Presiden, ke Israel.
Dalam sebuah pernyataan pada Ahad (10/6/2018), gerakan ini menekankan pentingnya menolak kunjungan semacam itu, apalagi berasal dari organisasi keagamaan Islam, karena itu berarti mereka memberikan legitimasi kepada penjajah Israel, yang telah melakukan banyak kejahatan terhadap rakyat Palestina.
Gerakan ini memuji peran Indonesia dalam mendukung rakyat Palestina serta membela hak-hak dan tempat-tempat suci Palestina.
(ameera/arrahmah.com)