PONTIANAK (Arrahmah.com) – Institut Agama Islam Negeri Pontianak sedang membuat terjemahan Alquran dalam bahasa Dayak Kanayatn. Hal ini agar Al Quran dapat dipahami oleh warga Dayak serta untuk memperkaya khazanah dan ikut melestarikan salah satu bahasa dari suku di Indonesia.
“Tujuan kami untuk memperkaya khazanah dan ikut melestarikan salah satu bahasa dari Dayak Kanayatn,” ujar Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Pontianak, Lukman Abdul Jabbar di Pontianak, lansir Antaranews.com Selasa (1/4/2014).
Terjemahan Al Quran dalam bahasa Dayak ini diatgetkan akan tuntas pada tahun ini. Sekarang, kata Lukman, baru peluncuran draf terjemahan. Sementara juz ke-13 sampai 30 akan divalidasi lagi. Selanjutnya di uji kembali, lalu diperbanyak.
Dirinya mengakui, ada kesulitan dalam menyusun terjemahan Dayak Kanayatn karena belum terstruktur secara konseptual. “Jadi harus mengundang yang berkompeten untuk menyesuaikan kosa kata dan pilihan simbol,” ujar Lukman.
Pihaknya menyiapkan terjemahan tersebut sejak tahun 2012 dengan didukung berbagai elemen seperti Kementerian Agama RI, agar Islam tersebar dengan luas ke pelosok Kalimantan.
“Pembuatan terjemahan itu juga untuk menghilangkan kesan bahwa agama Islam hanya milik etnis atau kelompok tertentu saja,” katanya.
Sebagai informasi, Dayak Kanayatn merupakan salah satu sub etnis di Kalbar dengan sebaran di sejumlah daerah seperti Kota Singkawang, Kabupaten Pontianak, Kubu Raya, Sambas, Bengkayang, Landak dan sebagian wilayah Tayan, Kabupaten Sanggau.
(azm/arrahmah.com)