(Arrahmah.com) – Yayasan media As-Sahab milik tanzhim Al-Qaeda bekerjasama dengan Al-Fajr Media Centre kembali mengeluarkan video terbaru syaikh Abu Yahya Al-Libi di pertengahan Rajab 1433 H / Juni 2012 ini. Video itu berjudul Maasi Asy-Syam baina Ijramin Nushairiyah wa Makaidil Gharb (Tragedi Syam Antara Kebiadaban Nushairiyah dan Konspirasi-konspirasi Barat) dan berdurasi 14 menit 33 detik. Segala puji bagi Allah, dengan izin Allah semata, dalam kesempatan ini redaksi arrahmah.com merilis terjemahan video tersebut. Selamat menikmati.
***
إِنَّ اللَّهَ يُدَافِعُ عَنِ الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ خَوَّانٍ كَفُورٍ (38) أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقَاتَلُونَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا وَإِنَّ اللَّهَ عَلَى نَصْرِهِمْ لَقَدِيرٌ (39)
Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat. Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu.
(QS. Al-Hajj [22]: 38-39)
Yayasan Media As-Sahab
Rajab 1433 H / Juni 2012 M
mempersembahkan
Tragedi Syam Antara Kebiadaban Nushairiyah dan Konspirasi-konspirasi Barat
oleh
Syaikh Abu Yahya Al-Libi hafizhahullah
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Rasulullah SAW, keluarganya, dan orang-orang yang setia mengikuti sunnahnya. Wa ba’du…
Saudara-saudaraku kaum muslimin….
As-salamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu
Telah berlalu lebih dari satu tahun sejak meletusnya revolusi kaum muslimin di negeri Syam, melawan thaghut Nushairiyah yang memerintah dengan tangan besi. Keluarga kita di negeri yang diberkahi itu telah mempersembahkan pengorbanan yang sangat besar untuk bisa keluar dari penindasan rezim itu dan berupaya melepaskan diri dari kebiadaban penguasanya. Seluruh manusia dari ujung dunia ke ujung dunia lainnya telah melihat beragam bentuk yang mengerikan dari kebiadaban dan kejahatan yang mengungkapkan kedengkian kelam dalam hati para tentara kezaliman dan antek-anteknya dari kelompok Rafidhah.
Hari ini kita tidak perlu menyebutkan kebiadaban-kebiadaban rezim Suriah, yang dilakukan jam demi jam, waktu demi waktu, saat demi saat, sebab masyarakat dunia sudah sehari-hari melihat pemandangannya dan terbiasa mendengar beritanya. Barat dan antek-anteknya para penguasa boneka (di kawasan Timur Tengah) masih saja menutup-nutupi konspirasi mereka yang memberi kemudahan kepada rezim Suriah untuk melakukan kebiadaban-kebiadaban tersebut dengan proposal-proposal (penghentian kekerasan) remeh mereka. Proposal-proposal itu (hanya) diajukan setelah terjadinya pembantaian demi pembantaian terhadap rakyat muslim kita yang terluka di negeri ribath, Syam. Sebab mereka adalah orang-orang yang tak henti-hentinya menginginkan penderitaan menimpa kalian, kaum muslimin.
لَا يَأْلُونَكُمْ خَبَالًا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ
Mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudaratan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. (QS. Ali Imran [3]: 118)
Barangsiapa menggantungkan harapan kepada para pembunuh seperti mereka, percaya kepada mereka dan menanti-nantikan pertolongan mereka maka keadaannya adalah seperti yang difirmankan oleh Allah SWT,
وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا
Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (QS. Al-Jin [72]: 6)
Proposal-proposal dingin itu tidak akan menambah bagi rakyat muslim kita di negeri Syam kecuali tambahan kesempitan, kebiadaban, dan pembantaian. Tidak ada yang bisa dipetik dari proposal-proposal itu selain semakin leluasanya rezim Nushairiyah Suriah dalam menindas kaum yang lemah dari golongan laki-laki, perempuan, dan anak-anak yang tidak mendapatkan kemampuan dan tidak mengetahui jalan untuk menyelamatkan diri dari cengkeraman kebiadaban rezim Suriah.
Saudara-saudaraku, kaum muslimin di negeri ribath Syam…
Sesungguhnya peperangan yang hari ini kalian terjuni, di mana kalian menghadapi musuh yang biadab, ganas, dan keji; dan kalian menghadapi konspirasi yang rapi dan penuh tipu daya mengharuskan kalian, pertama-tama untuk kembali kepada Allah Ta’ala dengan kejujuran, keikhlasan, dan merendahkan diri kepada-Nya. Sebab Allah adalah penolong orang-orang mukmin dan orang-orang shalih. Barangsiapa meminta pertolongan kepada Allah, niscaya Allah akan menolongnya. Barangsiapa kembali kepada Allah, niscaya Allah akan membantunya. Barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupinya.
Maka hendaknya kalian menjadi penolong-penolong agama Allah dengan keimanan kalian, kejujuran kalian, doa kalian, dan kesabaran kalian. Hendaknya kalian yakin bahwa Allah senantiasa bersama kalian selama kalian berjalan di atas kebenaran dan berpegang teguh dengan agama-Nya. Allah berfirman,
إِنْ يَنْصُرْكُمُ اللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ وَإِنْ يَخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا الَّذِي يَنْصُرُكُمْ مِنْ بَعْدِهِ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
Jika Allah menolong kalian, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kalian; dan jika Allah membiarkan kalian (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kalian (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal. (QS. Ali Imran [3]: 160)
Dan Allah berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
Hai orang-orang yang beriman, jika kalian menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolong kalian dan meneguhkan kedudukan kalian. (QS. Muhammad [47]: 7)
Kalian telah memulai revolusi kalian dengan bertawakal kepada Allah semata, maka lanjutkanlah revolusi kalian dan sempurnakanlah ia dengan tetap bertawakal kepada Allah semata! Waspadalah, jangan sampai kalian berbalik ke belakang, lemah semangat, atau ragu-ragu setelah kalian mempersembahkan seluruh pengorbanan yang besar ini, di mana kalian telah mempersembahkan nyyawa kalian, harta kalian, dan kehormatan kalian. Sesungguhnya pertolongan Allah dekat dengan kalian dan kemenangan dari-Nya lebih dekat daripada apa yang kalian sangka. Di antara lirikan dan kedipan kedua mata, Allah merubah keadaan dari satu suasana kepada suasana lain. Nabi Muhammad SAW telah bersabda,
وَاعْلَمْ أَنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرِ، وَأَنَّ الْفَرَجَ مَعَ الْكَرْبِ، وَأَنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Dan ketahuilah, sesungguhnya kemenangan itu bersama dengan kesabaran, jalan keluar itu bersama dengan musibah, dan bersama kesulitan terdapat kemudahan.” (HR. Ahmad dan Al-Hakim)
Tiada pilihan bagi kalian di hadapan ujian ini selain kesabaran menghadapinya, keteguhan di atas jalan pengorbanan, dan melanjutkan perlawanan terhadap rezim biadab ini dengan segala sarana, dan mengharapkan pahala di sisi Allah semata atas segala pengorbanan yang telah kalian persembkan. Sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beramal kebajikan.
Saudara-saudaraku kaum muslimin di negeri ribath, Syam…
Kalian telah bangkit melawan thaghut penguasa negeri Syam. Tuntutan kalian sangat jelas, yaitu melengserkan rezim diktator yang memerintah dengan tangan besi ini dan merehatkan bangsa dan negara dari kebiadabannya. Semua orang, yang dekat maupun yang jauh, telah melihat pengorbanan yang kalian persembahkan demi tujuan tersebut.
Hari ini kita melihat konspirasi Barat yang dipimpin oleh Amerika tengah menenun benang-benangnya untuk melawan revolusi kalian, untuk mengubah tuntutan maksimal penduduk Suriah ‘sekedar’ memberikan perlindungan kepada orang-orang sipil dengan arahan tim pengawas mereka dan di bawah naungan rezim Suriah. kepentingan-kepentingan Barat. Hal ini berarti meneguhkan kekuasaan rezim Suriah dan membuka pintu lebar-lebar bagi rezim Suriah untuk kembali membantai penduduk muslim Suriah.
Itulah konspirasi yang dirancang terhadap kalian, bukan usaha-usaha serius untuk melindungi kalian. Kapan PBB atau Dewan Keamanan PBB atau Amerika dan sekutunya negara-negara Barat sungguh-sungguh melindungi darah kaum dan serius mencegahnya dari ditumpahkan secara semena-mena? Sejak dahulu sampai hari ini, umat Islam justru mengalami kejahatan-kejahatan biadab mereka, yang tidak kurang kejinya dari kebiadaban rezim Suriah. Siapa yang membunuhi kaum muslimin di Afghanistan? Siapa yang membombardir desa-desa kaum muslimin di Yaman? Siapa yang menghancurkan lahan-lahan pertanian kaum muslimin di Somalia? Siapa yang membantai kaum muslimin di Palestina? Sejak kapan organisasi kriminal (PBB, pent) itu member manfaat bagi kaum muslimin yang terluka karena kecintaan, kasih sayang, dan kepedulian terhadap darah mereka?
Allah Ta’ala berfirman,
إِنْ يَثْقَفُوكُمْ يَكُونُوا لَكُمْ أَعْدَاءً وَيَبْسُطُوا إِلَيْكُمْ أَيْدِيَهُمْ وَأَلْسِنَتَهُمْ بِالسُّوءِ وَوَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَ (2)
Jika mereka menangkap kalian, niscaya mereka bertindak sebagai musuh bagi kalian dan melepaskan tangan dan lidah mereka kepada kalian dengan menyakiti kalian; dan mereka ingin supaya kalian (kembali) kafir. (QS. Al-Mumtahanah [60]: 2)
Kita telah mampu bertahan begitu lama. Sekali-kali kita tidak pernah mengira kebaikan atau mengharapkan dukungan dari orang-orang yang telah dijelaskan sifatnya dan dibongkar isi hatinya oleh Allah Ta’ala. Saat ini telah berlalu satu tahun bahkan lebih dari dimulainya revolusi kalian, lalu apa hasil dari usaha-usaha mereka (PBB atau DK PBB atau Barat, pent)? Apakah pembantaian terhadap anak-anak dan orang tua di Suriah berhenti? Apakah rezim biadab Suriah menghentikan aksi penghancuran desa-desa dengan seluruh apapun dan siapapun yang berada di dalamnya? Apakah para pemimpin keji mereka melarang pasukannya dari menodai kehormatan para wanita muslimah yang menjaga kesucian dirinya? Apakah penduduk Suriah mendapatkan manfaat apapun dari pernyataan-pernyataan kosong yang disampaikan oleh para pemimpin Barat? Apakah tim-tim pengawas dan misi utusan mereka menyelamatkan penduduk Suriah dari kebiadaban rezim Nushairiyah dan kedengkian kelompok Rafidhah?
Apakah setelah semua bukti nyata ini, orang yang berakal sehat memiliki sedikit keraguan bahwa menunggu-nunggu pertologan dari mereka tak lain hanyalah harapan fatamorgana. Oleh karena itu, kami menyerukan kepada saudara-saudara kami, kaum muslimin dan para pahlawan kami, mujahidin di Irak, Yordania, dan Turki untuk bangkit menolong saudara-saudara mereka di Suriah; hendaknya mereka menjadikan nyawa mereka pelindung nyawa saudara-saudara mereka di Suriah; demi menghentikan darah kaum muslimin yang ditumpahkan dan melindungi kehormatan wanita-wanita muslimah. Hendaknya mereka mengorbankan segala hal yang mahal dan murah untuk hal itu, baik harta maupun nyawa. Hendaknya mereka menganggap murah semua pengorbanan demi membela saudara-saudara mereka di Suriah.
Taruhlah klaim pihak Barat jujur hendak melindungi penduduk sipil, maka kalian lebih layak untuk berdiri di samping saudara-saudara kalian karena kalian telah disatukan oleh ikatan akidah dan jalinan ukhuwah keimanan. Lantas bagaimana lagi sementara kita telah mengetahui dengan yakin bahwa konspirasi pihak Barat dan antek-anteknya rezim Timur (negara-negara Timur Tengah) hanya akan menambah penderitaan, pembantaian, dan kesusahan bagi saudara-saudara kita di bumi ribath, Syam?
Kita adalah umat yang satu, dengan akidahnya, diennya, kegembiraannya dan kesusahannya. Selamanya kita tidak akan rela menyerah kepada orang-orang yang merobek-robek ikatan kesatuan umat Islam ini dengan perjanjian Sykes Pico dan perjanjian lainnya, agar mereka bisa memerintah kita sesuai perjanjian tersebut atau mempedayai sikap kita terhadap perjanjian tersebut. Kitab Allah telah menyatakan dengan kebenaran kepada kita,
وَإِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُونِ
Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kalian semua, agama yang satu dan Aku adalah Rabb kalian, maka bertakwalah kepada-Ku. (QS. Al-Mu’minun [23]: 52)
Nabi kita, Muhammad SAW, bersabda:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ، وَتَرَاحُمِهِمْ، وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
“Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan sepenanggungan adalah seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, niscaya seluruh anggota tubuh lainnya ikut merasakannya dengan tidak bisa tidur dan demam.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kita juga tidak akan puas hanya membantu saudara-saudara kita dengan jeritan pilu, lelehan air mata belaka, dan membuat pernyataan-pernyataan sikap mengutuk dan mengecam belaka. Hal itu bukan urusan kami dan sekali-kali dengan izin Allah kami tidak akan begitu. Allah Ta’ala telah memberi arahan kepada kita cara menyelamatkan orang-orang yang tertindas, dengan firman-Nya,
وَمَا لَكُمْ لَا تُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْ هَذِهِ الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ أَهْلُهَا وَاجْعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا وَاجْعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ نَصِيرًا
“Mengapa kalian tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: “Ya Rabb kami, keluarkanlah kami dari negeri ini yang lalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!” (QS. An-Nisa’ [4]: 75)
Allah Ta’ala menerangkan kepada kita cara untuk menghentikan kebiadaban orang-orang kafir dan memutus kejahatan mereka dengan firman-Nya,
فَقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ لَا تُكَلَّفُ إِلَّا نَفْسَكَ وَحَرِّضِ الْمُؤْمِنِينَ عَسَى اللَّهُ أَنْ يَكُفَّ بَأْسَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَاللَّهُ أَشَدُّ بَأْسًا وَأَشَدُّ تَنْكِيلًا
“Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri. Kobarkanlah semangat para mukmin (untuk berperang). Mudah-mudahan Allah menolak serangan orang-orang yang kafir itu. Allah amat besar kekuatan dan amat keras siksaan (Nya). (QS. An-Nisa’ [4]: 84)
Allah memberi petunjuk kepada kita cara untuk melemahkan, menghinakan, dan meraih kemenangan atas orang-orang kafir dengan firman-Nya,
قَاتِلُوهُمْ يُعَذِّبْهُمُ اللَّهُ بِأَيْدِيكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنْصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ
Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tangan kalian dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kalian terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman, (QS. At-Taubah [9]: 14)
Kami mengetahui sepenuhnya bahwa jalan jihad dan berperang di jalan Allah tidaklah mudah, namun ia juga jalan yang mustahil ditempuh. Jika tidak, niscaya Allah tidak akan memberi perintah dan mewajibkannya kepada kita. Dahulu kebanyakan sahabat radhiyallahu ‘anhum menginginkan bertemu harta kafilah dagang musyrik Quraisy dan terhindar dari pasukan musyrik Quraisy. Namun Allah menginginkan hal yang tidak mereka inginkan. Hasilnya ternyata kebaikan di dunia dan akhirat untuk mereka. Allah berfirman,
وَإِذْ يَعِدُكُمُ اللَّهُ إِحْدَى الطَّائِفَتَيْنِ أَنَّهَا لَكُمْ وَتَوَدُّونَ أَنَّ غَيْرَ ذَاتِ الشَّوْكَةِ تَكُونُ لَكُمْ وَيُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُحِقَّ الْحَقَّ بِكَلِمَاتِهِ وَيَقْطَعَ دَابِرَ الْكَافِرِينَ
Dan (ingatlah), ketika Allah menjanjikan kepada kalian bahwa salah satu dari dua golongan (yang kalian hadapi) adalah untuk kalian, sedang kalian menginginkan bahwa yang tidak mempunyai kekuatan senjatalah yang untuk kalian, dan Allah menghendaki untuk membenarkan yang benar dengan ayat-ayat-Nya dan memusnahkan orang-orang kafir. (QS. Al-Anfal [8]: 7)
Jika kalian menginginkan revolusi kalian sebagai revolusi damai, boleh jadi Allah menghendaki lainnya. Kecenderungan kepada jalan damai setelah adanya pengorbanan yang begitu besar ini dan di hadapan musuh yang biadab ini hanyalah sebuah kelemahan, yang tidak layak bagi sebuah umat jihad, kesabaran, dan pengorbanan. Allah berfirman,
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Diwajibkan atas kalian berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kalian benci. Boleh jadi kalian membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kalian, dan boleh jadi (pula) kalian menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kalian. Allah mengetahui, sedang kalian tidak mengetahui. (QS. Al-Baqarah [2]: 216)
Wahai para ksatria Syam, singsingkan lengan baju kalian!
Wahai para singa Irak, bangkitlah segera!
Wahai para macan Yordania, berangkatlah!
Wahai para pahlawan Turki, majulah!
Sesungguhnya ia adalah kehormatan saudari-saudari kalian dan ibu-ibu kalian, darah putra-putra kalian dan saudara-saudara kalian, harga diri kalian dan negeri kalian yang telah dinodai oleh para rezim durjana dan dirusak oleh para pembuat kerusakan. Maka jadilah kalian satu barisan yang kokoh dan rapi untuk membendung serangan mereka, menghentikan kebiadaban mereka, dan berusaha menegakkan syariat Rabb kalian. Berjalanlah kalian dengan bertawakal kepada Allah! Ingatlah bahwasanya,
مَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً، فَرَّجَ اللهُ عَنْهُ بِهَا كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ
Barangsiapa mengeluarkan seorang muslim dari salah satu kesusahan yang menimpanya di dunia, niscaya Allah akan mengeluarkan dirinya dari salah satu kesusahan pada hari akhirat (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, An-Nasai dalam Sunan al-Kubra, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Saudara-saudara kalian di Syam ditimpa oleh kesusahan dan penderitaan yang bertumpuk-tumpuk. Mereka meminta pertolongan, namun tidak ada orang yang mau menolong. Mereka meminta bantuan, namun tidak ada orang yang mau mengulurkan bantuan. Maka umumkanlah dengan ucapan dan perbuatan kalian:
Labbaiki labbaiki ya ardhar ribath
Labbaiki labbaiki ya ‘afifatasy syam
Labbaiki labbaiki ya manaratal ulama’ wa mahdal abthal an-nujaba’
(Kupenuhi panggilanmu, wahai bumi ribath
Kupenuhi panggilanmu, wahai para wanita yang menjaga kesuciannya di Syam
Kupenuhi panggilanmu wahai menara para ulama dan bumi kelahiran para pahlawan yang hebat)
Kami tidak akan hidup jika rezim thaghut Syam masih merajalela.
Kami tidak akan selamat jika rezim thaghut Syam masih selamat
Allahu Akbar!
Kemuliaan hanyalah milik Allah, Rasul-Nya, dan kaum beriman.
Akhir dari seruan kami adalah segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam.
Rasulullah SAW bersabda:
فَإِنَّ اللهَ قَدْ تَكَفَّلَ لِي بِالشَّامِ وَأَهْلِهِ
“Sesungguhnya Allah telah memberikan jaminan kepadaku dengan negeri Syam dan penduduknya.”
(HR. Ahmad, Ibnu Hibban, Al-Hakim, dan Ya’qub bin Sufyan Al-Fasawi, hadits shahih)
Al-Fajr Media Centre
dan
As-Sahab Media
Rajab 1433 H / Juni 2012 M
(muhib almajdi/arrahmah.com)