OUAGADOUGOU (Arrahmah.id) — Empat warga sipil tewas setelah terjebak dalam baku tembak saat pasukan Prancis yang didukung helikopter serang membunuh 10 militan Islam di Burkina Faso. Hal itu disampaikan oleh militer Prancis dalam sebuah pernyataan, Kamis (10/2/2022).
“Sayangnya, terlepas dari semua tindakan yang diambil oleh pasukan Barkhane (Prancis) dan unit yang terlibat di lapangan, empat warga sipil, kehilangan nyawa mereka selama baku tembak,” kata tentara Prancis dalam sebuah pernyataan, lansir France24 (11/2).
Kematian empat warga sipil di Burkina Faso memperburuk situasi. Pasalnya sentimen anti-Prancis menguat di Mali dan mulai menyebar ke Burkina setelah kudeta pada Januari.
Dilaporkan, 10 anggota kelompok Ansarul Islam tewas setelah bentrokan kekerasan dekat dengan kota Ouahigouya, dekat perbatasan dengan Mali.
Militer Prancis menuduh bahwa kelompok itu berada di balik serangan yang menewaskan 53 polisi Burkinabe pada November. Selain itu mereka juga menjadi pelaku serangan baru-baru ini yang menewaskan dua tentara Burkinabe.
Prancis memiliki ribuan tentara yang beroperasi di seluruh wilayah Sahel sebagai bagian dari misi untuk memerangi kekerasan oleh kelompok militan Islam yang terkait dengan Al Qaeda dan Islamic State (ISIS). Tetapi mereka sedang mempertimbangkan untuk menarik pasukan dari Mali, di mana hubungan antara Paris dan junta di Bamako telah memburuk. (hanoum/arrahmah.id)