BOGOR (Arrahmah.com) – Hujan yang tak seberapa deras namun disertai tiupan angin kencang melanda 3 Desa di wilayah Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, di penghujung sore, Sabtu (25/10/2014). Akibatnya, sebanyak 150 rumah rusak diterpa angin puting beliung. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sebanyak 5 orang dikabarkan mengalamii luka-luka karena tertimpa material atap bangunan rumah. Inna lillahi wainna ilahi rojiun.
Mengutip Bogor Pos kondisi bangunan yang terkena puting beliung, terbanyak hanya mengalami kerusakan ringan. “Ada lima warga yang luka, sudah dibawa ke rumah sakit. Kejadian ini meliputi 3 desa di Ciomas, di antaranya Kelurahan Padasuka, Sukamakmur dan Laladon,” kata Kapolsek Ciomas, Kompol Riyanto ketika dikonfirmasi wartawan, Sabtu (25/10).
Sementara menurut Nano Sudarno (34), salah satu warga Perumahan Taman Pagelaran RT 03/07, Kelurahan Padasuka, Ciomas, mengatakan, bencana angin puting beliung terjadi sejak sore hari. Angin kencang yang diawali dengan hujan tersebut sempat merusak 10 rumah milik tetangganya.
“Nggak cuma rumah, sekolah SD, TK juga banyak yang rusak. Pohon juga pada tumbang. Atap rumah saya rusak, yang lain juga,” kata Nano kepada wartawan.
“Kalau korban jiwa belum ada, cuma bangunan saja yang rusak,” imbuhnya.
Salah satu warga Perumahan Alam Tirta Lestari, Nizar (12) menceritakan dirinya menyaksikan berbagai macam benda berterbangan di angkasa saat kejadian angin puting beliung tersebut. “Di wilayah kami ada mini market yang tertimpa pohon yang tumbang, tapi tidak sampai mengakibatkan kerusakan parah,” ucapnya.
Sementara Antaranews mengabarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Jawa Barat mencatat sebanyak 318 bangunan di Kecamatan Ciomas rusak setelah diterjang angin puting beliung, Sabtu (25/10/2014).
“318 bangunan yang rusak tersebar di tiga desa dan satu kelurahan di Kecamatan Ciomas,” kata Kepala sub bidang logistik BPBD Kabupaten Bogor, Budi Aksomo, Budi Aksomo, Ahad (26/10/2014).
Budi merincikan, kerusakan bangunan di Desa Ciomas Rahaya terdiri dari 40 bangunan rusak ringan, 29 rusak sedang dan enam rusak berat. Sedangkan di Kelurahan Padasuka terdapat 21 bangunan rusak ringan, delapan rusak sedang dan dua rusak berat.
Selanjutnya di Desa Laladon terdapat 22 bangunan rusak ringan, delapan rusak sedang dan dua rusak berat. Desa Pagelaran terdapat 39 bangunan rusak ringan dan 19 rusak sedang.
“Yang terparah terjadi di Desa Sukamakmur terdapat 30 bangunan rusak ringan, 45 rusak sedang dan 47 rusak berat,” kata Budi.
Budi mengatakan, kebanyakan bangunan yang rusak merupakan rumah warga, dan beberapa ada fasilitas umum dan sarana pemerintaha seperti Kantor Kelurahan Padasuka rusak berat, dua gedung SD Taman Pagelaran rusak ringan, MTS Al Hasanah di Kampung Ciapus mengalami rusak ringan.
“Angin puting beliung juga merusak dua masjid, dan majelis Talim di Kampung Baru,” kata Budi.
Budi menyebutkan, BPBD telah melakukan koordinasi dengan para Muspika dalam penaggulangan punting beliung. Melaksanakan evakuasi sejumlah pohon yang tumbang serta rumah yang rusak.
“Kami sudah melakukan pendataan, menginventarisir dampak bencana, mengevakuasi korban dan menyalurkan bantuan tanggap darurat,” kata Budi.
Hingga kini, lanjut Budi, petugas BPBD masih ditempatkan di lokasi puting beliung untuk membantu masyarakat memulihkan kondisi rumahnya pasca puting beliung.(azm/arrahmah.com)