KABUL (Arrahmah.com) – Pasukan Afghanistan dan pasukan salibis asing membunuh dua orang pria dalam serangan di pusat kota Kabul setelah menerima ancaman penyerangan terhadap Kedutaan Besar AS di ibukota, ISAF mengatakan pada hari Sabtu (25/12/2010).
ISAF membenarkan operasi hari Jumat tersebut setelah para pejabat keamanan Afghanistan mengatakan, pasukan asing terlibat dalam serangan malam itu dan menargetkan sebuah gedung milik sebuah perusahaan keamanan swasta.
Serangan itu terjadi setelah Direktorat Keamanan Nasional Afghanistan mengatakan pekan ini pihaknya telah menahan tiga orang secara terpisah yang diklaim diperintahkan oleh Taliban Pakistan untuk menyerang istana kepresidenan dan kedutaan besar AS di Kabul.
“Setelah menerima ancaman yang untuk menyerang Kedubes AS, ISAF berkoordinasi dengan pasukan keamanan Afghanistan untuk bergerak,” kata ISAF dalam sebuah pernyataan Jumat malam (24/12). “Laporan intelijen menunjukkan ada dua kendaraan yang diparkir di sana yang dianggap sarat dengan bahan peledak.”
“Seorang panglima Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan tiba dan mengambil komando TKP. Dia secara pribadi menjamin mereka yang ditahan dalam operasi itu dan mereka kemudian dibebaskan,” kata ISAF.
Koalisi mengatakan sejumlah besar senjata ditemukan selama operasi, tetapi tidak mengatakan apakah ada bahan peledak yang ditemukan.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Zemari Bashary, mengatakan sehari sebelum hari ini, insiden itu sedang diselidiki.
Penggunaan “serangan malam” di rumah-rumah pribadi oleh pasukan asing dalam rangka mencari mujahidin telah lama memicu kemarahan para pejabat Afghanistan.
Kekerasan sedang menjadi hal yang paling buruk di Afghanistan sejak pasukan Afghanistan yang didukung AS menggulingkan Taliban pada 2001. (althaf/arrahmah.com)