QUITO (Arrahmah.com) – Tiga aktivis perempuan di Ekuador dipukuli oleh staf keamanan Presiden Turki Turki Recep Tayyip Erdogan.
Tiga aktivis itu sebelumnya meneriaki Erdogan dengan sebutan “pembunuh” ketika sedang menghadiri acara di Quito’s Centre for Higher National Studies. Ketiga wanita tersebut diduga merujuk pada serangan militer Turki terhadap Kurdi, lansir RT (6/2/2016).
Dalam sebuah pernyataan setelah pemukulan tersebut, para wanita mengatakan bahwa wajah dan bagian kewanitaan mereka ditargetkan oleh staf keamanan Erdogan.
Ini bukan pertama kalinya staf keamanan Erdogan berbuat kasar terhadap aktivis Ekuador selama kunjungan resmi ke negara Amerika Latin.
Pada Kamis, staf keamanan presiden berkelahi dengan sekelompok pengunjuk rasa pro-Kurdi yang mengecam operasi militer Presiden Turki di daerah tenggara Turki. (fath/arrahmah.com)