GAZA (Arrahmah.com) – Ratusan muslim Palestina di Gaza memadati masjid untuk melaksanakan shalat ghaib dan doa bersama. Mereka mendoakan korban Gempa Lombok, NTB
Dalam kesempatan tersebut, seorang Imam Besar Masjid Raya Umar Kota Jabalia, Gaza Utara, menghimbau kepada seluruh warga Palestina di Gaza akan mendoakan saudara mereka yang terkena musibah gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat
“Mereka sangat ingin sekali datang ke Lokasi Gempa Lombok, tapi apa daya wilayah Gaza masih diblokade dan masih dijajah, sehingga hanya doa yang dapat mereka kirimkan,” ujar Abdillah Onim, sebagaimana diunggah di akun Facebooknya, Selasa (7/8/2018).
Ini makna persahabatan dalam Islam, lanjut Bang Onim.
“Kita ibarat anggota tubuh, satu sama lain saling merasakan jika ditimpa musibah, tidak ada yang membedakan antara Arab dan non Arab kecuali kadar ketaqwaan,” pungkasnya.
Gempa bumi berkekuatan 7,0 skala richer mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu malam, 5 Agustus 2018.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah, pada Senin (6/8), mencatat korban meninggal dunia mencapai 98 orang meninggal dunia, ratusan orang mengalami luka, dan ribuan warga, termasuk wisatawan, terpaksa mengungsi.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sudah terjadi 163 kali gempa bumi susulan usai gempa besar 7,0 SR. BMKG juga sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami sebelumnya akhirnya dicabut beberapa jam kemudian.
Gempa yang terjadi pada Ahad malam adalah gempa kedua dalam sepekan yang melanda Lombok. Pada 29 Juli 2018, gempa di Lombok menewaskan 16 orang orang dan ratusan rumah rusak, beberapa di antaranya roboh dan menewaskan orang-orang di dalamnya.
(ameera/arrahmah.com)