BANDUNG (Arrahmah.com) – Sejak Kamis hingga Senin kemarin paling tidak Densus 88 sudah menangkap 16 pria yang diklaim polisi sebagai anggota jaringan teroris. Selain di Poso, Jakarta, Kutai Kartanegara, pada hari Ahad 12 Juni 2011 seorang pria di Soreang, Bandung juga dibekuk Densus 88.
Pria yang ditangkap Densus 88 di Bandung diketahui bernama Untung alias Khidir. Pria asli Surabaya ini ditangkap Ahad kemarin saat sedang menggendong anaknya yang paling kecil. Untung dibawa Densus 88 dalam keadaan hidup.
Namun pagi ini Selasa (14/6/2011), terdapat laporan bahwa Untung alias Khidir yang ditangkap Densus 88 akan dipulangkan kepada keluarganya, namun dalam keadaan menjadi mayat atau sudah meninggal, seperti yang dilansir Muslimdaily. Kemungkinan Untung meninggal dalam proses penyidikan.
Menurut seorang wartawan dari Jawa Pos, dalam Twitternya yang beralamat di @ridlwanjogja, Untung alias Khidir ditangkap pada Ahad 12 Juni bersama istrinya, dalam keadaan sehat.
Kemudian semalam Untung sudah dikabarkan meninggal dunia. Kepolisian mengabarkan bahwa Untung rahimahullah dikatakan meninggal dunia karena penyakit jantung, namun keluarganya mengonfirmasikan bahwa Untung tidak memiliki penyakit jantung. Jenazah Untung akan dikembalikan kepada keluarga, namun Densus 88 memberikan syarat jenazah tidak boleh dibuka, tidak boleh lapor kepada TPM dan tidak boleh lapor ke media.
Berdasarkan laporan yang masuk ke email kontribusi arrahmah.com (pengirim Achmad Romdlan-red), dikatakan bahwa Untung alias Khidir merupakan salah satu dari 12 DPO Aceh yang dibebaskan oleh polisi.
Saat ini rumah Untung di komplek YUPI Soreang, Bandung dijaga ketat 12 anggota Densus 88 bersenjata lengkap. Rencananya jenazah Untung akan dimakamkan pukul 9 pagi ini.
Untung meninggalkan satu istri yang sedang hamil dan tujuh anak yang masih kecil.(muslimdaily/arrahmah.com)