SWEDIA (Arrahmah.com) – Pada Senin (25/4/2016) Smanor Tashkin asal Turki mengundurkan diri sebagai partisipan pemuda. Sebelumnya, Muhammad Kaplan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Perumahan Swedia, lansir Arab21.
Kaplan yang juga berasal dari Turki mengatakan kepada Anadolu bahwa ia difitnah atas tuduhan terkait dengan ISIS. Kaplan terpaksa mundur dari jabatannya setelah serangan media.
Kaplan menjelaskan bahwa pekerjaannya termasuk menghadiri acara yang diselenggarakan oleh organisasi non-pemerintah (NGO). “Saya tidak bisa mempertanyakan siapa yang datang dan siapa yang tidak datang ke pertemuan ini,” katanya, menambahkan bahwa semua organisasi seperti itu legal di Swedia.
Beberapa hari sebelumnya, presiden federasi pemuda muslim di Swedia, Yasri Syamsuddin Khan juga mengundurkan diri dari politik setelah dihukum karena tidak menjabat tangan wartawan wanita. Khan mengatakan ia tidak berjabat tangan karena kepercayaannya, sehingga ia mengucapkan salam dengan meletakkan tangannya di dada.
Pengunduran diri tersebut berlangsung selama satu minggu, mereka mengatakan bahwa terdapat tekanan yang diberikan pada ummat Islam dan politisi Turki.
Yasin Ipek, anggota dewan kota Sigtuna mengatakan bahwa: “Sebuah kelompok pendukung PKK di media Swedia, terdiri dari wartawan anti-Turki dan anti-Muslim, sedang melakukan kampanye yang luar biasa untuk menghilangkan politisi Turki dan Negara Muslim lain yang muda dan menjanjikan.”
(haninmazaya/maheera/arrahmah.com)