(Arrahmah.com) – Selama ini dunia internasional hanya mengetahui militer rezim komunis Rusia, militer rezim komunis Cina, militer rezim Syiah Iran dan milisi Syiah Hizbullah Lebanon semata yang membackingi kebiadaban militer rezim Nushairiyah Suriah. Namun kini daftar rezim negara Arab yang membantu rezim Suriah membantai puluhan ribu kaum muslimin sunni itu akan bertambah panjang dengan terungkapnya keterlibatan militer rezim Yaman.
Di akhir bulan September 2012 M yang lalu mujahidin Jabhah Nushrah berhasil menangkap lima perwira Yaman dalam sebuah pertempuran di Suriah Utara. Dari hasil interogasi, kelima perwira militer itu mengakui bahwa militer rezim Yaman membantu militer rezim Suriah dalam membantai kaum muslimin sunni Suriah dan memerangi mujahidin Suriah serta FSA. Identitas kelima perwira militer Yaman itu telah diungkapkan oleh mujahidin lewat sebuah video dokumentasi.
Dari hasil pengakuan kelima perwira militer rezim Yaman tersebut, mujahidin Jabhah Nushrah melakukan investigasi lapangan lebih lanjut. Hasilnya, mujahidin memperoleh bukti-bukti valid keberadaan asrama militer dan kantor militer untuk para perwira militer Yaman berdampingan dengan asrama militer dan kantor militer untuk para perwira militer rezim Suriah.
Dari kelima perwira militer Yaman yang tertangkap tersebut, dua orang berpangkat letnan kolonel, seorang berpangkat kapten dan dua orang lainnya berpangkat letnan satu. Para perwira militer Yaman itu berada di Suriah dalam rangka kerjasama pemerintahan Suriah dan pemerintahan Yaman untuk memerangi revolusi rakyat muslim Suriah.
Bukti baru yang diperoleh mujahidin ini membongkar konspirasi besar yang selama ini disembunyikan oleh AS dan rezim-rezim boneka Arab sekutu AS di kawasan Timur Tengah. AS bekerja sama dengan Yaman dalam memerangi mujahidin Anshar Shariah di Yaman Selatan. Tidak menutup kemungkinan kerjasama militer rezim Suriah dan Yaman dalam memerangi revolusi rakyat muslim Suriah ini atas perintah AS, mengingat penguasa Yaman hanyalah boneka yang bekerja atas arahan tuan besar AS belaka.
Boleh jadi dalam beberapa waktu ke depan, mujahidin akan membongkar keterlibatan militer rezim Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab atau Bahrain dalam memberangus revolusi rakyat muslim Suriah. Sebab kesuksesan revolusi Suriah, tumbangnya rezim Nushairiyah Suriah dan tegaknya pemerintahan syariat Islam di Suriah bukan hanya ancaman bagi Israel dan proyek imperium Syiah Raya. Namun juga gendering menjalarnya revolusi rakyat muslim ke negara-negara Arab lainnya.
(muhib almajdi/arrahmah.com)