TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Dua warga Palestina syahid akibat tembakan tentara ‘Israel’ pada Ahad (21/4/2024) di persimpangan Beit Einun, timur laut Hebron (Al-Khalil), kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan.
Menurut WAFA, kedua pemuda tersebut meninggal karena luka yang mereka alami, dan pasukan pendudukan ‘Israel’ saat ini menahan jenazah mereka.
Radio militer ‘Israel’ menyatakan bahwa tentara tersebut menembak dua warga Palestina setelah mereka diduga berusaha menikam mereka di utara Hebron.
HEBRON, Sunday, April 21, 2024 – Two Palestinian young men were shot dead by the Israeli occupation forces this morning at the entrance of the village of Beit Einoun, northeast of Hebron in the occupied West Bank.
ارتقاء شابين برصاص الجيش الاسرائيلي قرب بيت عينون في الخليل pic.twitter.com/Jd9JsT868K
— Eye on Palestine (@EyeonPalestine) April 21, 2024
Meskipun ada klaim dari tentara ‘Israel’ bahwa salah satu pemuda terlibat dalam upaya penikaman, Al-Jazeera melaporkan bahwa dia telah ditangkap sebelum kejadian tersebut.
Setelah penembakan tersebut, pasukan ‘Israel’ mengerahkan pasukan tambahan ke daerah tersebut dan memulai operasi pencarian di rumah-rumah warga Palestina di kota Sa’ir.
Pemogokan Umum
Sementara itu, Tepi Barat yang diduduki melakukan pemogokan umum untuk mengenang para korban serangan militer selama tiga hari di kamp Nour Shams, sebelah timur Tulkarem, di mana setidaknya 14 warga Palestina dibunuh oleh pasukan pendudukan ‘Israel’.
Pemogokan tersebut melumpuhkan berbagai aspek kehidupan sehari-hari, dengan sekolah, universitas, dan toko-toko tutup.
The city of Nablus in the occupied West Bank observes a general strike in protest of the ongoing Israeli aggression on the Palestinian people, today. pic.twitter.com/aLVtLJqN88
— Quds News Network (@QudsNen) April 21, 2024
Layanan transportasi umum dihentikan, dan pabrik-pabrik menutup pintunya sebagai bentuk solidaritas terhadap para korban.
Serangan itu diserukan oleh Gerakan Perlawanan Palestina Hamas.
Pemukim Terluka
Sementara itu, seorang pemukim ilegal Yahudi menderita luka akibat ledakan alat peledak di dekat pemukiman Kochav Hashahar, dekat Ramallah, di Tepi Barat tengah.
Rekaman yang beredar luas secara online menunjukkan perangkat tersebut meledak ketika pemukim berusaha menurunkan bendera Palestina dari pinggir jalan.
Israeli media published a footage documenting the moment when an explosive device detonated on a settler as he attempted to remove a Palestinian flag in a settlement, northeast of #Ramallah near Al-Mughayyir. pic.twitter.com/2n6PmM4ZAf
— The Palestine Chronicle (@PalestineChron) April 21, 2024
Pasukan ‘Israel’ melakukan penggerebekan di beberapa lokasi, termasuk Surda dan Dura, dan menahan beberapa warga Palestina di Betlehem.
Sejalan dengan perang di Jalur Gaza, tentara ‘Israel’ meningkatkan serangannya ke kota-kota besar dan kamp-kamp pengungsi di seluruh Tepi Barat yang diduduki.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, jumlah syuhada di Tepi Barat mencapai 483 orang sejak 7 Oktober. (zarahamala/arrahmah.id)