RAMALLAH (Arrahmah.com) – Tentara Israel menembak mati dua warga Palestina dalam peristiwa terpisah di dekat kota Ramallah, Tepi Barat Sungai Jordan, kata sumber medis.
Abdel Kader Zeid (17) meninggal setelah ditembak di bagian dada di luar permukiman Yahudi Beit-El, Selasa malam, kata sumber medis Rabu.
Militer Israel menyatakan tentara telah melepaskan tembakan ke arah seorang pria yang mengancam akan menggunakan bom bensin.
“Bom bensin belakangan ditemukan di tempat itu,” kata wanita jurubicara militer Israel.
“Selama beberapa hari belakangan, bom bensin telah dilemparkan ke Beit-El dan tentara melakukan penyergapan untuk menangkap pelakunya,” katanya.
Pada Rabu, tentara melepaskan tembakan dan membuat Mohammed ar-Ramahi (21) menderita luka parah delama bentrokan yang terjadi menyusul pemakaman Zeid di dekat kamp pengungsi Jalazun, kata beberapa saksi mata dan sumber rumah sakit Ramallah.
Jurubicara militer Israel mengkonfirmasi “puluhan orang Palestina ikut dalam kerusuhan di dekat satu pos militer di dekat Beit-El. Mereka melemparkan batu dan ban yang dibakar”.
Tentara melepaskan tembakan ke arah seorang pemrotes yang “bersiap melempar bom bensin”, katanya.
Ar-Ramahi meninggal akibat luka-lukanya beberapa jam kemudian, kata beberapa pejabat rumah sakit Ramallah.
Masyarakat internasional menganggap permukiman Israel di Tepi Barat tidak sah. Palestina menyatakan perluasan permukiman yang berlangsung terus-menerus adalah perintang terbesar bagi kesepakatan perdamaian menyeluruh dengan Israel.
Sedikit-dikitnya 536 orang telah tewas sejak Israel dan Palestina secara resmi meluncurkan pembicaraan perdamaian dukungan AS pada November, kebanyakan dari mereka adalah orang Palestina yang tewas di Jalur Gaza, demikian perhitungan AFP. (Hanin Mazaya/antara)