TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Tentara Zionis “Israel” telah menculik sedikitnya 12 warga Palestina pada Senin (4/4/2016) termasuk seorang ayah dan anaknya dari berbagai lokasi di Tepi Barat yang diduduki.
Komunitas Tahanan Palestina (PPS) melaporkan bahwa tentara menyerbu distrik-distrik di Nablus, Tepi Barat, dan menangkap empat warga Palestina, lansir IMEMC.
PPS menambahkan bahwa tentara menculik Adnan Asfour, dosen Universitas Najah Muhammad Shonnar, putranya Monatser (25) dan Wisam Hussein Dawabsha.
Perlu diketahui, Dawabsha adalah saudara dari Reham, yang dibakar hidup-hidup hingga meninggal dunia bersama suami dan bayinya yang berusia 18 bulan, Ali, setelah teroris “Israel” membom rumah mereka tahun lalu.
Seorang anggota keluarga yang selamat saat itu hanya Ahmad yang baru berusia lima tahun, ia mengalami luka bakar 85% di tubuhnya.
Para tentara brutal juga menyerbu kota Teqoua dan kamp pengungsi Aida di Bethlehem dan menangkap tiga warga Palestina yang diidentifikasi sebagai Muhammad Abu Srous (16), Luay Habes Al-‘Amour (17) dan Malek Jamil Abu Mfarreh (17).
Selain itu mereka juga menyerbu distrik Hebron dan menangkap dua warga Palestina yang diidentifikasi sebagai Monir Suleiman (35) dan Edrees Muhammad Al-Jamal (46). Tentara juga menyerang dan melukai warga Palestina lainnya selama operasi di sana.
Warga Palestina lainnya yang diidentifikasi sebagai Abdul-Rahim Bassam Hammad juga diculik dari rumahnya di kota Silwad, Tepi Barat tengah.
PPS juga melaporkan bahwa tentara menyerang kota Qalsilia dan menangkap Hasan Talal Taha (34). Laporan menambahkan bahwa tentara juga menangkap Ahmad Al-Joulani (19), dari Yerusalem yang diduduki. (haninmazaya/arrahmah.com)