NABLUS (Arrahmah.com) – Pada Senin (6/6/2016) pagi, tentara Zionis “Israel” menyerbu desa Hawwara, yang terletak di utara kota Nablus, Tepi Barat.
Puluhan tentara menduduki setidaknya sepuluh rumah milik warga Palestina di pusat desa. Segera setelah itu, tentara pendudukan membangun pagar dan kamera keamanan dipasang di sekitar rumah yang diduduki, lansir IMEMC pada Selasa (7/6).
Sebuah komite lokal di desa menyatakan keprihatinannya tentang keberadaan benteng militer. Pengambilalihan militer tidak diragukan lagi akan mengganggu kemampuan warga desa Hawwara yang berjumlah sekitar 10.000 jiwa untuk bergerak di desa mereka sendiri dengan rasa aman atau kebebasan.
Menurut kantor berita Ma’an, juru bicara militer “Israel” mengklaim bahwa pos-pos tersebut hanya digunakan sebagai “sudut pandang sementara di daerah untuk melihat keadaan untuk langkah-langkah keamanan”.
Tentara Zionis juga mengklaim bahwa pos-pos militer baru adalah konsekuensi dari serangan warga Palestina terhadap pemuk ilegal “Israel” di sepanjang jalan utama kota, meskipun tidak ada laporan warga “Israel” yang teluka.
Jalan yang melintasi desa Hawwara selalu digunakan oleh pemukim ilegal “Israel” yang tinggal di pemukiman ilegal di tanah yang diduduki di sekitar desa Hawwara.
Petinggi militer “Israel” mengancam penduduk desa bahwa “Israel” tidak akan ragu untuk menyerang penduduk Hawwara jika “serangan” terhadap warga “Israel” dilanjutkan. (haninmazaya/arrahmah.com)