BEIT UMMAR (Arrahmah.com) – Pada Ahad (15/11/2015), tentara pendudukan “Israel” bersama paramiliter dari sebuah koloni ilegal menyerbu kebun zaitun milik warga Palestina di kota Beit Ummar, utara Tepi Barat, menyerang keluarga Palestina dan memaksa mereka untuk meninggalkan kebun mereka sendiri.
Juru bicara Komite Populer melawan Dinding pemisah dan Pemukiman ilegal di kota Beit Ummar, Muhammad Ayyad Awad mengatakan ekstrimis Yahudi dari koloni ilegal Beit Ayin yang dibangun di atas tanah milik Palestina, dan tentara pendudukan “Israel”, menyerbu kebun zaitun sebelum menyerang dan memaksa Hammad Abdul-Hamid Sleibi dan keluarganya untuk keluar dari tanah mereka sendiri.
Kebun tersebut terletak di Wad Abu Ar-Raeesh, utara Beit Ummar, dekat dengan koloni ilegal yang dibangun di atas tanah milik warga Palestina, lansir IMEMC.
Pasukan pendudukan menyerang warga Palestina dan mengejar mereka sambil mengancam akan menembak mereka jika tidak keluar dari kebun tersebut, sementara tentara menembakkan bom gas ke arah keluarga Abdul Hamid.
Dalam peristiwa lainnya, sumber medis Palestina melaporkan pada Ahad (15/11) bahwa balita berusia dua tahun terluka setelah kendaraan militer tentara Zionis menyerangnya di kota Bir Niabala di distrik Ramallah, dan seorang wanita terluka dalam insiden serupa di Ramallah.
Juga di hari yang sama, delapan warga Palestina termasuk seorang juru kamera yang bekerja untuk France Press telah terluka setelah ditembak oleh tentara pendudukan setelah beberapa kendaraan militer menyerbu kota Qalqilya di Tepi Barat utara. (haninmazaya/arrahmah.com)