Israel (Arrahmah.Com) – Mengutip pejabat Israel, Kantor Berita BBC melaporkan, tentara darat Israel sudah mulai bergerak memasuki Jalur Gaza. Setelah sepekan menggempur melalui udara, kini Zionis masuk melalui darat tanpa menghiraukan kecaman dunia.
Pada Jumat pagi waktu setempat, Perdana Menteri Ehud Olmert, Menteri Pertahanan Ehud Barak, Menteri Luar Negeri Tzipi Livni dan anggota kabinet lainnya berdiskusi soal serangan darat Israel. Juru bicara pemerintah Israel Mark Regev menyatakan, pertemuan itu juga dihadiri pejabat militer dan intelijen Israel. Lampu hijau untuk serangan darat keluar setelah pemerintah Amerika Serikat Jumat kemarin memberi lampu hijau bagi Israel.
“Saya kira langkah yang diambil, apakah itu dari darat atau udara, merupakan satu paket operasi militer. Itu merupakan keputusan yang sudah diambil Israel,” ujar Gordon Johndroe, deputi bidang press Gedung Putih.
Langkah evakuasi warga sipil dari Gaza, merupakan pertanda serangan darat semakin dekat. Saat ini sudah 400 warga yang memegang paspor asing dari Rusia, AS, Turki, dan Norwegia, sudah meninggalkan Gaza.
Sementara Sayap Militer Hamas, Brigade Izzudin Al Qassam bersama Para MUjahidin Dari Jihad Islam dan yg lain tak tinggal diam dengan ancaman serangan darat itu. Pemimpin biro politik Hamas Khaleed Meshaal Jumat kemarin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan kejutan bagi tentara Israel yang masuk Gaza. Dia menyebutnya dengan “black destiny” bagi tentara Israel. “Jika Anda (Israel) melakukan langkah bodoh dengan menyerang dari darat, black destiny akan menanti Anda,” kata Meshaal.
Hingga dari kedelapan serangan Israel, sebanyak 436 orang tewas dan 2.250 lebih terluka. Sementara Israel sudah kehilangan enam warganya (termasuk militer) dan 16 lainnya dilaporkan terluka akibat serangan roket dan mortir Hamas.
Bagi Mujahidin, invasi israel melalui darat adalah kehancuran Israel, dan permulaan Hitam bagi zionis utk dihabisi, Semoga Allah melindungi sauda-saudara kitadi Paletina, dan memberikan kekuatan serta ketabahan buat ara Mujahidin di Palestin, Allahu Akbar, Wal Izzatu lillah.! (Prince of Jihad/Arrahmah.com)