TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Tentara Zionis “Israel” menyerbu sebuah rumah yang diyakini milik seorang pria yang mendokumentasikan eksekusi brutal oleh tentara Zionis terhadap warga Palestina di Tel Rumeida, Hebron tengah pada pekan lalu.
Pria yang juga seorang aktivis kemanusiaan Palestina, Emad Abu Shamsiya mengatakan bahwa tentara masuk ke rumahnya di Tel Rumeida dan memeriksa kartu identitas dari para aktivis lokal dan internasional yang bermalam di rumahnya, lansir IMEMC pada Kamis (31/3/2016).
Para aktivis berkumpul di sana setelah pemukim ilegal ekstrimis Yahudi mengancam Emad dengan mempublikasikan foto Emad yang dibubuhi tulisan “Most Wanted”, selain ancaman pembunuhan.
Tidak ada laporan rinci mengenai apa yang terjadi terhadap Emad dalam penyerbuan tersebut.
Kamis pekan lalu, menurut laporan PNN, Emad merekam adegan di mana tentara “Israel” yang kemudian diidentifikasi sebagai Elor Azarya, menembak pemuda Palestina berusia 21 tahun dan membiarkannya mati karena pendarahan hebat setelah seorang pemukim ilegal Yahudi berteriak: “‘Bajingan’ ini di sini masih bernafas”.
Di tempat yang sama, Ramzi Qassrawi (21) juga meninggal dunia di mana militer Zionis mengklaim bahwa keduanya berusaha melakukan serangan penusukan. (haninmazaya/arrahmah.com)