HEBRON (Arrahmah.com) – Tentara Zionis “Israel” pada Senin (25/4/2016) pagi menutup pintu masuk utama dari Pusat Layanan Darurat Hebron yang dijalankan oleh Komite Kesehatan Hebron dengan menempatkan blok beton dan mengerahkan puluhan tentara di atap gedung.
Dr. Ramzi Abu Yousef, Direktur Komite Kesehatan Hebron (HWC) mengatakan tentara pendudukan menduduki atap gedung dan mengubahnya menjadi sebuah pangkalan militer, lansir IMEMC.
Abu Yousef memperingatkan konsekuensi dari pelanggaran ini, terutama karena pusat tersebut menerima ratusan pasien setiap hari dan menambahkan bahwa mereka menyediakan layanan medis kepada lebih dari 60.000 warga Palestina.
Sejak bertahun-tahun, pusat layanan kesehatan itu telah menjadi target pelanggaran oleh militer “Israel” termasuk serangan bom gas, menurut Abu Yousef.
“Mereka berulangkali menyemprot bangunan dengan air limbah yang dicampur dengan bahan kimia, selain itu melecehkan pasien dan keluarga mereka dan berbagai langkah untuk membatasi kebebasan bergerak mereka.”
HWC menyuarakan seruan mendesak untuk berbagai kelompok hak asasi manusia untuk campur tangan, dan memberikan perlindungan yang diperlukan untuk pusat-pusat kesehatan Palestina, selain menekan “Israel” untuk menghentikan pelanggaran seriusnya.
“Orang-orang yang membutuhkan perawatan medis memiliki hak untuk menerima itu, tapi ‘Israel’ terus melakukan pelanggaran. Hukum Kemanusiaan Internasional menekankan pentingnya akses tidak terbatas ke fasilitas medis,” lanjut Abu Yousef. (haninmazaya/arrahmah.com)