YERUSALEM TIMUR (Arrahmah.com) – Laporan oleh harian Israel, Haaretz mengungkapkan bahwa pada Senin (19/3/2012) tentara Israel menangkap seorang anak berusia 11 tahun saat ia tengah duduk di kursinya di sebuah sekolah dasar di pemukiman Ras al-Amoud, wilayah Yerusalem Timur yang diduduki, lansir IMEMC kemarin (22/3).
Militer Zionis mengklaim bahwa anak itu “melempar batu ke jip militer Israel di kawasan tersebut”.
Haaretz mengatakan bahwa tentara menyerbu sekolah, masuk ke kelas dan menculik anak itu, tentara Zionis juga menahan wakil kepala sekolah.
Haaretz mengatakan bahwa bocah malang itu “mengaku” setelah dipukuli oleh tentara dan juga mengatakan kepada interogator bahwa wakil kepala sekolah membantunya bersembunyi.
Harian tersebut menambahkan bahwa wakil kepala sekolah, Salah Moheisin dibawa ke penjara di hadapan para siswa dan ditempatkan di sebuah jip militer yang diparkir di luar sekolah sebelum dia dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi.
Moheisin dibebaskan di hari yang sama dan tidak ada tuduhan yang memberatkannya, terutama karena fakta bahwa siswa itu membuat pengakuan di bawah tekanan selama interogasi.
Moheisin mengatakan bahwa ia tidak tahu apa yang diinginkan oleh tentara Israel dan awalnya ia berpikir tentara menyerbu sekolah dengan tujuan menakutkan siswa dan menghalangi siswa dari membuat masalah.
Dia menambahkan bahwa peristiwa seperti ini telah terjadi sebanyak empat kali dalam satu tahun terakhir. Tentara Zionis sering masuk ke sekolah, melakukan pencarian di ruang kelas dan bahkan di kamar mandi.
Wakil kepala sekolah lebih lanjut menyatakan bahwa ia dan staf guru lainnya berulang kali mencoba mencegah tentara masuk ke dalam sekolah, namun karena mereka memiliki kekuatan, maka para prajurit brutal itu selalu kembali untuk menyerang fasilitas pendidikan. (haninmazaya/arrahmah.com)