GAZA (Arrahmah.id) – Beberapa jam setelah dibebaskan oleh “Israel”, seorang tahanan Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka pada Sabtu (6/7/2024) setelah menjadi sasaran peluru artileri di Rafah timur, Jalur Gaza selatan, Anadolu Agency melaporkan.
Seorang warga Palestina yang selamat dan termasuk di antara mereka yang dibebaskan mengatakan kepada kantor berita tersebut bahwa tentara “Israel” membebaskan sekitar 15 warga Palestina.
“Kami adalah pekerja yang mengamankan truk bantuan dan ditangkap empat hari yang lalu di daerah bandara Gaza, sebelah timur Rafah, saat menunggu kedatangan mereka,” katanya.
Tahanan yang dibebaskan, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa “ketika sampai di jalan utama kota Rafah, tentara ‘Israel’ menembakkan peluru ke arah kami, yang mengakibatkan sekitar tujuh orang tewas dan terluka. Para pekerja lainnya melarikan diri dari daerah tersebut.”
Mengenai perlakuan mereka di penjara, warga Palestina tersebut mengatakan “tentara ‘Israel’ melakukan penyiksaan fisik dan penghinaan terhadap kami, melempar kami ke tanah, menginjak-injak tubuh kami, dan bahkan mengencingi kami.”
Secara berkala, tentara “Israel” membebaskan tahanan Palestina yang ditangkap dalam serangan daratnya di Gaza, yang dimulai setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023. Setelah dibebaskan, para tahanan melaporkan bahwa mereka mengalami berbagai bentuk penyiksaan berat di dalam pusat-pusat penahanan “Israel”, yang mengakibatkan luka yang dalam dan cacat permanen. (haninmazaya/arrahmah.id)