YERUSALEM (Arrahmah.com) – Tentara Zionis “Israel” pada Rabu (16/12/2015) di kamp pengungsi Qalandia, wilayah utara Yerusalem yang diduduki, menembak mati dua warga Palestina dan melukai empat lainnya tanpa alasan yang jelas.
Korban Palestina diidentifikasi sebagai Ahmad Jahahja (21) dari kamp pengungsi Palestina dan Hekmat Hamdan dari kota Al-Biereh yang juga tewas di tempat yang sama, sementara empat warga Palestina lainnya mengalami luka setelah ditembak menggunakan peluru tajam, lansir IMEMC.
Jahahja adalah mahasiswa jurnalistik tahun kedua di Universitas Modern di Ramallah dan saat ini ia aktif di Pusat Media Qalandia. Ia juga memiliki hubungan dengan Younis Jahjouh (22) yang juga dibunuh oleh tentara penduduk bersama dengan Rubin Ziad (32) dan Jihad Aslan (19) dalam serangan serupa dua tahun lalu.
Sumber medis mengatakan salah satu warga Palestina yang terluka tertembak di perut dan telah dilarikan ke ruang operasi, namun kondisinya masih kritis.
Tentara Zionis mengklaim bahwa Jahahja menabrakkan mobilnya ke arah tentara dan melukai tiga tentara. Setelah ditembak, Jahahja dibiarkan mati kehabisan darah sebelum jenazahnya dibawa ke tempat yang tidak diketahui.
Sumber media di Qalandia mengatakan ratusan tentara menyerbu kamp pengungsi dengan kendaraan militer dari berbagai arah dan terlibat bentrok dengan pejuang Palestina bersenjata.
Bentrokan juga terjadi antara tentara dan pemuda Palestina, yang melemparkan batu dan botol kosong ke arah tentara, sementara menggeledah banyak rumah dan menculik Manmud nayef Abu Latifa (26) setelah memukulinya berulangkali.
Di antara rumah yang diinvasi adalah milik Laith Manasra dan Ahmad Sobhi Abu Al-‘Aish yang dibunuh oleh tentara Zionis pada 16 November lalu dan Mahmud Abdullah Adwan yang dibunuh pada 16 Desember.
Tentara brutal tersebut juga memasuki banyak toko dan Pusat Medis Tammam dan melakukan penggeledahan, menyebabkan kerusakan serius di sana. Selain itu, mereka juga mencuri uang dari toko-toko milik warga Palestina. (haninmazaya/arrahmah.com)