YERRUSALEM (Arrahmah.com) – 17 warga sipil Palestina menderita luka tembak saat fajar hari Kamis di kamp pengungsi Doheisha setelah tentara pendudukan Israel (IOF) menyerbu kamp tersebut yang terletak di selatan Betlehem, sebagaimana dirilis oleh PIC, Kamis (9/1/2014).
Reporter PIC mengatakan bahwa tentara ‘Israel” yang sedang melakukan patroli jalan kaki menyerbu kamp dari beberapa pintu masuk dan masuk ke rumah Hasan Zaghari untuk menangkapnya tapi dia tidak ada di rumah. Para tentara tersebut kemudian menahan saudara-saudara Zaghari selama beberapa jam.
Para tentara “Israel” kemudian menangkap Mohammed Abed Rabbo, yang menderita cedera kaki, dan Bilal Mi’wee, (19), dan membawa mereka ke pusat penahanan yang tidak diketahui.
Puluhan pemuda melemparkan batu dan botol ke arah tentara “Israel” yang kemudian membalas dengan menembakkan peluru logam dan gas air mata.
Tiga pemuda terluka terkena tembakan peluru tajam di salah satu kakinya, dua orang terkena tembak di kedua kakinya, dan tiga orang terkena tembakan di matanya. Semuanya dalam kondisi yang kritis.
Reporter PIC mengatakan bahwa setidaknya 14 pemuda lainnya dipukul dengan senapan sementara puluhan lainnya dirawat karena menderita sesak nafas dan mual akibat menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh tentara “Israel” bahkan saat mereka ada di dalam rumah. (ameera/arrahmah.com)