TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Seorang bocah Palestina berusia 15 tahun meninggal karena luka tembak di wilayah Tepi Barat yang diduduki, pada Sabtu (7/12/2013). Pejabat rumah sakit mengatakan, ayah korban dan dua orang temannya menyalahkan pasukan “Israel” yang menjaga pemukiman di sekitar lokasi kejadian atas penembakan tersebut, sebagaimana dirilis oleh Reuters, Sabtu (7/12/).
Seorang juru bicara militer “Israel” mengatakan bahwa polisi militer telah membuka penyelidikan, tetapi tidak memiliki rincian lebih lanjut dari peristiwa penembakan tersebut.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyalahkan “Israel” dalam sebuah pernyataan yang mengatakan” ini adalah pembunuhan berdarah dingin, dan insiden ini merusak proses perdamaian.”
Dokter di rumah sakit Ramallah tempat Wajih Wajdi Al-Ramahy dirujuk , mengatakan ia meninggal karena luka tembak. Ayah korban mengatakan tentara “Israel” telah menembaknya tanpa sebab.
Sang ayah, dari kamp pengungsi Jalazoun dekat kota Ramallah, mengatakan anaknya telah meninggalkan toko kelontong ketika ia ditembak dari pemukiman terdekat, sekitar 300 meter jauhnya.
“Saya akan mengirim tubuh anak saya untuk di otopsi untuk membuktikan bahwa ia terbunuh oleh tembakan tentara “Israel” dan saya akan menuntut mereka,” katanya.
Dua anak laki-laki yang merupakan teman-teman Rahamy mengatakan bahwa mereka dengan Rahamy ketika ia ditembak, juga menyalahkan tentara “Israel”. “Tentara “Israel” muncul dari balik pagar dan menembaki Wajih dan membunuhnya,” kata salah satu temannya.
Kedua anak laki-laki itu menolak untuk menyebutkan namanya.
Tidak ada kerusuhan di sekitar daerah itu ketika penembakan terjadi, kata sang ayah. (ameera/arrahmah.com)