YERUSALEM (Arrahmah.com) – Pada Ahad (16/7/2017) pagi, otoritas pendudukan ”Israel” memasang gerbang elektronik di pintu masuk Masjid al-Aqsha di Yerusalem yang diduduki setelah pemerintah pendudukan ”Israel” mengepung halaman Masjid dengan tentara, dan berusaha menyembunyikan kerusakan yang diakibatkan oleh tentara ”Israel”.
Sementara itu, perwira militer dan intelijen senior ”Israel” berkeliaran di halaman situs suci ummat Islam itu.
Sumber-sumber media mengatakan bahwa otoritas pendudukan ”Israel” mulai memasang gerbang elektronik di pintu masuk Masjid al-Aqsa pada Ahad pagi, untuk memperketat prosedur pencarian dan inspeksi semua warga Palestina yang ingin memasuki Masjid.
Sumber tersebut melaporkan bahwa pemerintah kota mengirim tujuh kendaraan pembersih jalan dan sejumlah besar pekerja Yahudi untuk membersihkan halaman masjid Al Aqsha, yang mana hal ini terjadi untuk pertama kalinya.
Sumber tersebut menambahkan bahwa tukang bersih-bersih Yahudi itu bekerja untuk menghilangkan reruntuhan dan kerusakan akibat inspeksi yang dilakukan oleh tentara ”Israel”, serta untuk membuang sampah dan sisa-sisa makanan tentara ”Israel” di depan Masjid Qibli di kompleks suci tersebut.
Dalam konteks yang sama, sumber tersebut juga mengatakan bahwa otoritas pendudukan ”Israel” mengambil alih kunci Gerbang Al-Asbat untuk memudahkan masuknya mobil-mobil mereka ke halaman Masjid al-Aqsa.
Sumber-sumber tersebut menekankan bahwa sekarang kunci gerbang internal dan eksternal Masjid al-Aqsa disita oleh otoritas pendudukan ”Israel”, yang menolak mengembalikannya ke Badan Waqaf Masjid Al-Aqsha.
Wartawan The Palestinian Information melaporkan bahwa situasi masih berlangsung panas di pusat Yerusalem yang diduduki, terutama di Kota Tua dan daerah sekitarnya, di tengah pengerahan pasukan dan kendaraan militer pendudukan ”Israel”.
(ameera/arrahmah.com)