GAZA (Arrahmah.com) – Tentara zionis Israel telah mendapatkan perintah untuk menembak apapun yang bergerak di wilayah Zeiotun, Gaza sepanjang agresi militernya beberapa waktu lalu.
Perintah diberikan kepada tentara Israel dalam Batalion Givati yang mengambil bagian dalam operasi militer di wilayah Zeiotun.
“Kami menghantam Zeitun hingga ke dalam tanah,” uajr salah seorang tentara seperti dilansir Times Online.
Setelah operasi militer dihentikan, wilayah pinggiran di Timur Gaza hampir rata dengan tanah, semuanya menjadi puing-puing reruntuhan.
“Kami mengetahui segalanya mengenai jebakan manusia, kami tahu mereka mencoba menangkap kami dan jika mereka tidak dihentikan maka kami akan berakhir… jadi kami tidak punya pilihan. Kami hantam mereka dengan tembakan-tembakan dan mereka pun tidak lagi memiliki kesempatan.”
Pasukan zionis Israel berada di Zeitun sejak 4 Januari hingga diumumkannya gencatan senjata oleh pemerintah Israel, selama itu pula mereka melakukan kejahatan terhadap warga sipil Palestina.
29 anggota keluarga Samuni dibunuh setelah tentara zionis Israel, laknatullah, memaksa mereka memasuki sebuah gedung setelah itu menembakkan meriam ke arah gedung itu. 23 anggota keluarga dibunuh perlahan-lahan dengan membuat luka di tubuh mereka dan membiarkan mereka sekarat selama tiga hari, laporan lain menambahkan.
Keluarga lain juga dilaporkan mengalami peristiwa serupa, saksi mata mengatakan tentara Israel terus menembak walau mereka telah mengangkat bendera putih tanda menyerah.
Batalion Givati terkenal dengan tentara terburuk yang melakukan penyerangan terhadap penduduk Palestina termasuk membunuh anak-anak. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)