GAZA (Arrahmah.com) – Mayor Hazem Abu Murad, asisten direktur teknik peledak dan anggota Komte yang khusus mendokumentasikan kejahatan perang, mengungkapkan bahwa penjajah Israel menggunakan zat radioaktif dalam peledak yang dengannya membombardir Gaza, dalam agresi militer delapan hari ke Jalur Gaza, seperti dilansir PIC.
Abu Murad mengatakan kepada menteri dalam negeri bahwa senjata yang digunakan Israel untuk menyerang Gaza mengandung unsur-unsur berat, termasuk uranium, tungsten, aluminum dan nickel, dan menekankan bahwa unsur-unsur tersebut menaikkan temperatur pada pusat ledakan hingga 7000 derajat Celcius, dan meningkatkan kemampuan dekstruktif dari bom itu.
Abu Murad juga menginformasikan bahwa dari jenis-jenis senjata yang digunakan penjajah Israel selama agresi ke Jalur Gaza bulan lalu, tiga di antaranya ada tiga jenis amunisi yang telah digunakan Israel pada pertama kali.
Selain itu, menurut dokumentasi Abu Murad, dia mengatakan bahwa pasukan penjajah telah membom beberapa target di Jalur Gaza dengan lebih dari satu serangan, dan mengkonfirmasi bahwa penjajah Israel menyerang Gaza dengan hampir 3000 peluru artileri dalam 600 serangan setiap malamnya.
Abu Murad juga menyarankan kepada penduduk Gaza jika ada barang yang mencurigakan atau amunisi militer untuk menjauh darinya karena bisa membahayakan nyawa mereka. (siraaj/arrahmah.com)