HEBRON (Arrahmah.com) – Beberapa kendaraan militer “Israel” menyerbu kota Bani Neim, sebelah timur kota Hebron pada Senin (15/8/2016) subuh dan meledakkan rumah dua lantai milik keluarga Palestina yang salah satu putranya tewas dua bulan lalu.
Saksi mata mengatakan bahwa lebih dari 30 jip dan kendaraan militer termasuk buldoser menyerbu kota setelah benar-benar mengepungnya.
Mereka menambahkan bahwa tentara kemudian menyerbu rumah keluarga dan memaksa mereka keluar, tanpa memungkinkan mereka untuk memindahkan barang-barang mereka, lansir IMEMC.
Tentara Zionis kemudian meledakkan rumah tersebut, benar-benar menghancurkannya dan membuat kerusakan di rumah di dekatnya.
Sebelumnya tentara menahan semua pengungsi rumah sekitarnya dalam satu bangunan, dan membebaskan mereka setelah meledakkan rumah Tarayra.
Invasi menyebabkan bentrokan antara tentara dengan puluhan pemuda setempat yang melemparkan batu dan botol kosong ke kendaraan militer, sementara tentara menembakkan bom gas sehingga banyak warga yang menderita efek dari menghirup gas tersebut.
Rumah itu adalah milik keluarga Muhammad Tarayra (17) yang dibunuh oleh tentara Zionis setelah melancarkan serangan dengan menyusup ke sebuah pemukiman ilegal “Israel” di Hebron dan menusuk Hallel Yaffe Ariel (13), menyebabkan luka yang serius hingga ia tewas di rumah sakit tak lama setelah penusukan.
Harian “Israel” Haaretz melaporkan bahwa penjaga keamanan pemukiman bergegas ke rumah Tarayra dan mendobrak pintunya sebelum Tarayra menikam salah satu dari mereka di wajah, sementara penjaga lain melepaskan tembakan dan membunuhnya. (haninmazaya/arrahmah.com)