RAMALLAH (Arrahmah.com) – Dr. Mustafa Barghouthi, Sekretaris Jenderal Inisiatif Nasional Palestina, menyatakan serangan pasukan penjajah “Israel” di desa Ni’lin, dekat kota Ramallah, Tepi Barat dan penggunaan peluru tajam terhadap para sipil merupakan implementasi langsung dari statemen yang dibuat oleh pejabat senior pemerintah negara Zionis.
Pernyataan dr. Barghouthi datang setelah tentara penjajah Yahudi menyerang desa Ni’lin pada Selasa (11/12/2012) malam dan menembak dua warga yang diidentifikasi sebagai Mohammad Hazem Khawaja (18) dan Khalil Srour (18). Khawaa ditembak di kepala dengan peluru karet berlapis logam, sedangkan Srour ditembak dengan peluru tajam di kaki.
Pejabat Palestina mengatakan pelanggaran terbaru yang dilakukan tentara pendudukan adalah implementasi langsung dari pernyataan yang dibuat oleh Menteri Dalam Negeri, Menteri Luar Negeri dan pemimpin Partai Kadima, yang menyeru pasukan “Israel” untuk menggunakan peluru tajam terhadap demonstran di Tepi Barat yang menentang tembok pemisah dan pemukiman ilegal.
Para pejabat negara penjajah Yahudi mengatakan bahwa tentara harus merespon lebih kuat terhadap para pendemo.
Mengunjungi korban luka di kamp Medis Palestina di Ramallah, Dr. Barghouthi mengatakan bahwa apa yang terjadi di Ni’lin merupakan implementasi dari kebijakan “Israel” yang melegitimasi kejahatan terhadap warga Palestina tak bersenjata.
Dia juga menambahkan bahwa penggunaan kekuatan berlebihan oleh pasukan Zionis dan serangan berkelanjutan serta berbagai pelanggaran lainnya terhadap nyawa, harta dan tanah warga Palestina, tidak akan menghalangi warga Palestina untuk terus berjuang melawan pendudukan brutal oleh negara penjajah Yahudi. (haninmazaya/arrahmah.com)