HUDAIDAH (Arrahmah.com) – Tentara Yaman dan sekutunya mengklaim telah menguasai dua jalan utama di dekat kota pelabuhan Hudaidah dari tangan kelompok teroris Syiah Houtsi.
Abdurrahman Sale Abu Zaraa, kepala unit militer elit yang dikenal sebagai Giant Brigade mengatakan pada Rabu (12/9/2018) bahwa pasukannya merebut kontrol daerah Kilo 16, memotong rute pasokan utama Houtsi yang menghubungkan kota Hudaidah ke ibu kota Sana’a, lansir Al Jazeera.
Tentara juga merebut rute pasokan kedua di sekitar Hudaidah, yang dikenal sebagai Kilo 10.
Koalisi militer pimpinan Saudi memulai serangan udara pada Rabu (12/9) untuk mendukung pasukan Yaman merebut kota pelabuhan Laut Merah dari tangan Houtsi.
Laporan Al Jazeera mengatakan bahwa pertempuran sengit berlangsung di Kilo 16, di mana Houtsi melancarkan serangan balik dan menembaki daerah itu. Tetapi tidak ada laporan mengenai korban.
Pertempuran di dekat Hudaidah-pintu gerbang utama untuk pasokan bantuan dan barang-barang komersial ke negara itu-telah meningkat sejak 13 Juni. Riyadh dan Abu Dhabi melihat Hudaidah sebagai titik masuk utama senjata untuk Houtsi dan menuduh Iran mengirim persenjataan ke Houtsi. (haninmazaya/arrahmah.com)