SANA’A (Arrahmah.com) – Tentara loyalis rezim Yaman dilaporkan kembali membunuh tiga pendemo anti-pemerintah dan melukai banyak lainnya di dua kota di barat daya Yaman.
Pembunuhan terjadi di kota Bayda pada Kamis (12/5/2011) ketika rezim tentara loyalis presiden menargetkan demonstran dari atap kantor partai yang berkuasa, lapor AFP.
Laporan dari kota tersebut mengatakan pasukan rezim telah menculik sejumlah korban luka.
Tentara juga menyerang demonstran di kota Taizz, melukai lebih dari 250 orang, seperti yang dilansir Press TV.
Pemerintah yang memerintahkan penumpasan juga menewaskan dua orang di Taizz hari sebelumnya (11/5).
Masih pada Rabu (11/5), pasukan keamanan dan pria bersenjata berpakaian preman menembak mati 12 orang di ibukota, Sana’a. Kota itu menjadi saksi dmeonstrasi terbesar pada hari itu di mana massa berbaris dari Universitas Saan menuju kantor pusat pemerintahan.
Pada siang hari, pasukan menembak mati dua pengunjuk rasa di kota Dhamar dan Hudaydah.
Serangan juga dilaporkan melukai ratusan orang.
Dalam sebuah revolusi yang dimulai pada akhir Januari, ratusan ribu orang telah mementaskan demonstrasi rutin di kota-kota besar di Yaman. Rakyat Yaman menyerukan berakhirnya korupsi di pemerintahan dan mundurnya presiden Saleh dari kursi jabatan.
Saleh telah menjabat sebagai presiden Yaman sejak 33 tahun lalu dan pihak oposisi mengatakan ia telah berulangkali menjanjikan reformasi politik dan ekonomi yang tidak pernah terwujud.
Sekitar 40 persen penduduk Yaman hidup dalam kemiskinan dan satu dari tiga orang bergulat dengan kelaparan kronis.
Rezim Yaman telah mengintensifkan kekerasan dalam upaya untuk mengekang demonstrasi.
Menurut laporan setempat, setidaknya 300 demonstran telah tewas dan ribuan lainnya terluka dalam bentrokan dengan polisi anti huru-hara dan angkatan bersenjata yang setia kepada presiden Yaman sejak awal demonstrasi anti-rezim. (haninmazaya/arrahmah.com)