MOGADISHU (Arrahmah.com) – Tentara Uni Afrika telah membunh empat warga sipil Somalia yang tengah melakukan perjalanan menggunakan mobil di Somalia selatan, peristiwa ini memicu protes massa.
Insiden terjadi di dekat Bulla Marer, sekitar 60 kilometer dari barat daya ibukota Somalia, Mogadishu, lansir BBC pada Sabtu (16/4/2016).
Korban tewas termasuk seorang wanita tua berusia 80 tahun dan cucunya yang berusia sembilan tahun yang sedang sakit dan mereka bepergian menuju Mogadishu untuk perawatan gadis kecil tersebut.
Pernyataan Uni Afrika mengklaim bahwa tentara melepaskan tembakan ketika mobil yang ditumpangi para korban menolak untuk berhenti di hambatan jalan.
Abdiwahid Ibrahim Maalim, putra dari wanita yang meninggal dunia dalam peristiwa itu mengatakan ia dan ibunya serta dua temannya-salah satunya pengemudi-berada dalam satu mobil ketika tentara menembaki mereka.
Warga Shabelle Bawah menggelar aksi protes dan mengutuk pembunuhan itu.
Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM) mengonfirmasi kematian namun mengklaim bahwa mereka tidak yakin tentara melakukan pembunuhan secara sengaja.
Lebih dari 22.000 tentara dan polisi AMISOM yang berasal dari enam negara di Afrika, dikerahkan di Somalia dengan dalih untuk melindungi pemerintah di sana.
Ini bukan pertama kalinya terjadi pembunuhan terhadap warga sipil oleh pasukan Uni Afrika. Kebanyakan dari kasus tersebut akan menghilang begitu saja tanpa ada penyelidikan lebih lanjut. (haninmazaya/arrahmah.com)