ANKARA (Arrahmah.com) – Kementerian Pertahanan Turki mengatakan pada Rabu (16/12/2020) bahwa 136 anggota Tim Khusus Deteksi dan Pembersihan Ranjau (OMAT) mulai membersihkan area ranjau di Karabakh Atas yang dibebaskan dari pendudukan Armenia.
“Pembersihan ranjau dan bahan peledak buatan tangan terus berlanjut di [wilayah] Karabakh yang secara heroik dan tanpa pamrih dibebaskan dari pendudukan Armenia oleh Angkatan Bersenjata Azerbaijan,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan di situsnya, seperti dilansir Anadolu (17/12).
Dikatakan, pasukan khusus Turki juga akan melatih tentara Azerbaijan dalam deteksi ranjau dan teknik serta taktik pembersihan.
Konflik Karabakh
Hubungan antara bekas republik Soviet, Azerbaijan dan Armenia telah tegang sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, wilayah yang diakui sebagai bagian dari Azerbaijan, dan tujuh wilayah yang berdekatan.
Bentrokan baru meletus pada 27 September, dan tentara Armenia melancarkan serangan terhadap warga sipil dan pasukan Azerbaijan serta melanggar beberapa perjanjian gencatan senjata kemanusiaan.
Selama konflik 44 hari, Azerbaijan membebaskan beberapa kota dan hampir 300 pemukiman dan desa dari pendudukan.
Kedua negara menandatangani perjanjian yang ditengahi Rusia pada 10 November untuk mengakhiri pertempuran dan bekerja menuju resolusi yang komprehensif. (haninmazaya/arrahmah.com)