GANDERSHE (Arrahmah.com) – Tentara teroris Uni Afrika AMISOM) yang mengklaim dirinya sebagai “penjaga perdamaian” di Somalia, telah menembak dan membunuh seorang tetua suku dan melukai dua orang lainnya di desa Gandershedekat kota Marko pada Rabu (14/10/2015), seperti dilaporkan Shabelle media Kamis (15/10).
Tetua suku tersebut diidentifikasi sebaga Suldan Fiidow Sheikh Muhammad dan ia ditembak mati oleh tentara AMISOM saat ia melepaskan tembakan tak pandang bulu ke arah penduduk lokal, menurut pernyataan Ugas Abdulkadir Ugas Hussein, tetua suku lainnya yang menyaksikan kejadian itu.
“Ia sedang sibuk dan bekerja untuk memulangkan kembali pengungsi ke rumah mereka di Gandershe setelah melarikan diri dari pertempuran antara Asy-Syabaab dengan pasukan sekutu,” ujar Ugas Hussein.
Dua warga sipil tak bersenjata lainnya juga terluka dalam penembakan itu dan di bawa ke rumah sakit untuk perawatan medis, ujar saksi mata lain.
Gandershe disebut-sebut sebagai benteng kekuatan Asy-Syabaab.
Warga setempat mengatakan pembunuhan warga sipil tak bersenjata di wilayah Shabelle Bawah oleh tentara AMISOM telah meningkat selama beberapa bulan terakhir setelah Asy-Syabaab meningkatkan serangan mereka terhadap basis militer pasukan Uni Afrika. (haninmazaya/arrahmah.com)