PLATEAU (Arrahmah.com) – Seorang tokoh masyarakat di Nigeria Tengah mengatakan tentara pemerintah telah membunuh puluhan warga sipil dan membakar desa-desa setelah kematian enam tentara di tangan suku.
Warga di distrik Wase, negara bagian Plateau mengatakan tentara tiba pada Sabtu (2/5/2015) malam dan melepaskan tembakan secara membabi-buta, seperti dilaporkan BBC pada Ahad (3/5).
Tentara teroris Nigeria membantah telah membunuh warga sipil, juru bicara militer mengklaim bahwa salah satu unit terlibat bentrok dengan militan lokal.
Pekan lalu, enam tentara Nigeria tewas oleh anggota suku-dilaporkan anggota suku Tarok-yang terlibat dalam persengketaan ternak.
Negara bagian Plateau telah menyaksikan kekerasan terkait sengketa lahan antara gembala semi nomaden dengan petani.
Dalam sebuah konferensi pers di ibukota negara bagian Plateau, Jos, tokoh masyarakat mengatakan ia mendokumentasian sedikitnya 38 kematian di tangan tentara.
“Tentara menyerbu beberapa desa di Wase. Desa milik suku Tarok dan suku-suku lainnya dihancurkan dan banyak nyawa baik pria, wanita dan anak-anak yang melayang,” ujar Jangle Lohbut.
Penguasa tradisional setempat mengatakan ia yakin bahwa hingga 80 orang tewas dalam serangan tersebut.
Tahun lalu, Amnesti Internasional mengatakan tentara Nigeria telah melakukan kekejaman terhadap warga sipil saat melakukan operasi memerangi Boko Haram. (haninmazaya/arrahmah.com)