DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sedikitnya 11 orang tewas dan lebih dari 50 terluka oleh tentara rezim Suriah ketika mereka menyerang desa di baratlaut Suriah pada Rabu (29/6/20110 untuk membubarkan demonstrasi anti-pemerintah, ujar aktivis Suriah saat Washington terus meningkatnya tekanannya terhadap rezim Suriah.
Aksi milite rterakhir datang ketika ratusan pengacara menggelar aksi duduk di kota terbesar kedua, Aleppo, menyerukan kebebasan dan pembebasan para tahanan dan loyalis rezim Assad mengadakan protes tandingan, lanjut aktivis Suriah.
“Orang-orang melarikan diri dari desa karena mereka takut mereka akan ditangkap,” ujar aktivis seperti yang dilansir AFP.
Sebelumnya, kepala Observatorium Suriah untuk HAM mengatakan kepada AFP, tentara didukung oleh tank menyerang desa dan melakukan operasi pencarian.
“Mereka saat ini berada di pinggiran Al Bara, sebuah dusun terkenal,” ujar Rami Abdel Rahman. “Para prajurit disebar di desa-desa dan melakukan pencarian.”
Sebuah kelompok HAM yang berbasis di London mengatakan bahwa sedikitnya 1.342 sipil telah tewas sejak protes meletus pada pertengahan Maret lalu untuk menggulingkan kekuasaan Presiden Bashar al Assad dan 342 tentara rezim Assad juga dilaporkan tewas.
Sementara itu, Departemen Keuangan AS mengatakan pada Rabu (29/6) bahwa mereka akan menerapkan sanksi terhadap pasukan keamanan Suriah terhadap pelanggaran HAM dan terhadap Iran karena mendukung rezim Suriah. Departemen Keuangan AS mengumumkan empat cabang utama dari pasukan keamanan dan mengancam setiap aset harus tunduk terhadap yuridiksi AS dan akan dibekukan dan bahwa Amerika dilarang berurusan dengan mereka.
“Tindakan yang dibangun di atas upaya (Obama) untuk menekan pemerintahan Assad dan rezimnya untuk mengakhiri penggunaan kekerasan secara serampangan,” ujar David Cohen, seperti yang dilansir Al Arabiya. (haninmazaya/arrahmah.com)