KABUL (Arrahmah.com) – Seorang tentara Inggris dari Kepolisian Militer Royal telah tewas di Afghanistan selatan. Tentara ini dibunuh oleh tembakan senjata kecil di wilayah Sangin provinsi Helmand pada Minggu (20/12) malam.
Letnan Kolonel David Wakefield, juru bicara Satuan Tugas Helmand, mengatakan: “Sebetulnya menyedihkan menyampaikan hal ini pada Anda bahwa seorang tentara dari Polisi Militer Royal ditembak dan dibunuh kemarin malam di wilayah Sangin Provinsi Helmand.”
“Dia adalah seorang Polisi Militer Kerajaan yang meninggal di medan perang dalam menjalankan tugasnya, dan hal ini akan selalu kita kenang.”
Kematian tersebut menambah jumlah pasukan Inggris yang telah meninggal sejak awal operasi di Afghanistan pada tahun 2001 menjadi 241 orang, termasuk 104 orang pada tahun ini.
Insiden tersebut muncul pada hari yang sama ketika Menteri Pertahanan Bob Ainsworth berjanji bahwa koalisi militer internasional di negara yang bermasalah akan mengambil pertempuran dari “musuh” pada tahun 2010.
Ainsworth tidak bisa menjamin bahwa 10.000 pasukan Inggris di Afghanistan akan aman, tetapi menegaskan Pemerintah berinvestasi secara besar-besaran untuk melindungi mereka.
Dan ia mengulurkan prospek bahwa dalam 12 bulan ke depan, akan ada beberapa daerah yang kendali keamanannya diserahkan kepada pasukan Afghanistan.
Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown, pun telah memberikan peringatan bahwa dalam strategi baru Obama, tentara Inggris pun memiliki kemungkinan untuk ditarik dari Afghanistan.
Beberapa waktu lalu, Obama memberikan pengumuman bahwa AS akan mengirimkan 30.000 pasukan tambahan dan berjanji akan meningkatkan hingga lebih dari 7.000 pasukan dari anggota NATO lainnya -termasuk 500 dari Inggris. Hal ini pula yang menambah keyakinan Ainsworth bahwa tahun depan koalisi akan berada dalam posisi kemenangan dalam menyingkirkan Taliban dari banyak wilayah.
Ainsworth kepada Sky News ‘Sunday Live mengatakan: “Saya kira permintaan Jenderal McChrystal mengenai 40.000 pasukan tambahan secara efektif akan dapat dipenuhi oleh koalisi, sehingga mereka mampu untuk membawa pertempuran melawan musuh, untuk membersihkan pusat-pusat populasi dan menjaga keamanan penduduk di sana.”
“Ya, akan ada operasi di Tahun Baru. Dan kami tidak dapat menjamin bahwa salah satu dari orang-orang yang anda cintai akan aman. Tapi kami telah berinvestasi secara besar-besaran -dan akan terus melakukannya- dalam menyediakan mereka dengan semua kebutuhan dan peralatan yang mereka perlukan untuk menjaga mereka tetap aman dan memungkinkan mereka untuk melakukan pekerjaan mereka (para prajurit Inggris).”
Ainsworth juga mengatakan pasukan Inggris meningkatkan upaya intelejen dan analisisnya untuk menghancurkan jaringan yang bertanggung jawab dalam menanam bom pinggir jalan yang telah menyebabkan banyak kematian dan luka-luka dari pihak koalisi. (althaf/sky/ansr/arrahmah.com)